Generasi Z China Pimpin Gelombang Wisatawan Mancanegara
Gelombang wisatawan asal Tiongkok yang melakukan perjalanan ke berbagai belahan dunia, dari benua Asia hingga Eropa dan Amerika, menunjukkan tren peningkatan yang signifikan. Generasi Z (Gen Z) muncul sebagai kekuatan pendorong utama di balik fenomena ini.
Airbnb, platform penyedia akomodasi global, mencatat peningkatan tajam dalam minat wisatawan Tiongkok terhadap destinasi di Asia dan Eropa. Data internal Airbnb menunjukkan lonjakan lebih dari dua kali lipat dalam jumlah pencarian akomodasi di luar negeri oleh pengguna asal Tiongkok untuk periode check-in antara 30 Mei dan 3 Juni dibandingkan tahun sebelumnya.
Jepang dan Korea Selatan tetap menjadi tujuan favorit, dengan peningkatan pencarian akomodasi mencapai tiga kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Generasi Z mencatat lonjakan pencarian hampir tiga kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menunjukkan minat yang kuat untuk berpetualang di luar negeri.
Menurut riset bersama Airbnb dan Kantar, kuliner lokal menjadi daya tarik utama bagi wisatawan Tiongkok. Kota Bologna di Italia, yang terkenal dengan saus Bolognese, mengalami peningkatan pencarian hampir 20 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, budaya dan seni lokal juga menarik perhatian anak muda Tiongkok. Festival seni kontemporer Setouchi Triennale di Jepang, yang diadakan setiap tiga tahun, menarik minat banyak orang. Kota Takamatsu sebagai pintu masuk festival ini mengalami peningkatan pencarian lebih dari tiga kali lipat, sementara Fukuoka naik empat kali lipat dari tahun ke tahun.
Kepala pertumbuhan bisnis Airbnb di China, Qi Yue, mengatakan bahwa destinasi seperti Mesir dan Vietnam semakin populer di kalangan wisatawan Tiongkok. Wisatawan Tiongkok cenderung memilih tujuan yang menawarkan pengalaman mendalam dan berbeda. Qi menambahkan bahwa kaum muda sering memanfaatkan perjalanan jarak pendek untuk menonton konser, menikmati alam, dan menikmati pemandangan indah. Contohnya, pencarian untuk Kota Incheon di Korea Selatan meningkat hingga 40 kali lipat karena adanya festival musik musim panas.
Kepala Airbnb China, Kong Zhiqiu, mengatakan bahwa lebih dari 80% wisatawan Tiongkok lebih memilih akomodasi yang menyediakan layanan tambahan. Mereka juga semakin tertarik pada layanan seperti makanan khas, sesi foto, dan aktivitas kebugaran. Dalam survei global terbaru, lebih dari 95% responden Tiongkok mengatakan mereka sering memesan pengalaman tambahan saat bepergian, dan sekitar 60% menyatakan keaslian pengalaman adalah hal yang paling penting saat memilih tempat menginap.
Pertumbuhan pariwisata luar negeri ini meningkatkan permintaan untuk sewa rumah jangka pendek dan homestay. Analis dari iResearch, Lai Zhen, menjelaskan bahwa wisatawan biasanya menggunakan akomodasi ini untuk acara kumpul-kumpul, reuni keluarga, kegiatan team building, dan mempererat hubungan orang tua dan anak. Tren wisata rekreasi juga meningkat karena banyak orang ingin kembali dekat dengan alam dan menjauh dari hiruk pikuk kota.
Para ahli juga menyebutkan bahwa wisata jarak jauh semakin diminati berkat kebijakan visa yang lebih mudah dan bertambahnya penerbangan internasional. Pertumbuhan pariwisata dari Tiongkok diharapkan dapat memperkuat industri pariwisata global dan membantu pemulihan ekonomi negara-negara yang bergantung pada sektor ini.
Presiden Akademi Pariwisata China, Dai Bin, menambahkan bahwa semakin banyak wisatawan yang bersedia mengeluarkan lebih banyak biaya demi gaya hidup yang lebih baik selama perjalanan. Mereka memilih hotel yang nyaman, makanan yang lezat, dan pertunjukan yang berkualitas. Hal itu diyakini akan memberikan energi positif dan semangat baru bagi destinasi-destinasi internasional.