Pemberantasan Pungli dan Premanisme: Kunci Efektivitas Penertiban Truk ODOL?
Penertiban Truk ODOL Terhambat Pungli dan Premanisme?
Problematika truk Over Dimension Over Loading (ODOL) masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintah Indonesia. Upaya penertiban truk ODOL dinilai belum optimal dan membutuhkan pendekatan yang lebih komprehensif.
Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soerjanto, menekankan pentingnya koordinasi lintas kementerian dan lembaga dalam menanggulangi masalah ini. Namun, ada satu aspek krusial yang seringkali terabaikan, yaitu pemberantasan praktik premanisme dan pungutan liar (pungli) yang merajalela di lapangan.
Soerjanto menjelaskan bahwa keberadaan preman dan pungli secara signifikan meningkatkan biaya operasional truk. Praktik ilegal ini membebani para pengusaha angkutan barang dan pengemudi, dengan estimasi biaya tambahan mencapai 15 hingga 35 persen dari total ongkos angkut, tergantung pada wilayah dan jenis barang yang diangkut. Besarnya biaya pungli ini mendorong para pengusaha angkutan untuk memaksimalkan muatan truk, agar hanya perlu melewati area rawan pungli sekali saja.
Akibatnya, truk-truk tersebut menjadi overload dan berpotensi menyebabkan kerusakan jalan serta meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas. Situasi ini menciptakan lingkaran setan yang sulit diputus.
Untuk mengatasi masalah ini, Soerjanto menekankan perlunya diskusi mendalam dan persiapan matang sebelum menerapkan program penertiban truk ODOL. Keterlibatan semua pihak terkait, termasuk asosiasi pengusaha angkutan barang, asosiasi pengemudi truk, pemerintah, dan pemilik barang, sangatlah penting.
Selain itu, perlu dipertimbangkan pengalihan moda transportasi dari darat ke kereta api dan kapal laut. KNKT saat ini sedang menjajaki pengalihan angkutan air mineral di wilayah Sukabumi dari truk ke kereta api. Namun, upaya ini tidaklah mudah dan membutuhkan dukungan yang konsisten dari semua pihak.
Secara keseluruhan, pemberantasan premanisme dan pungli di sektor transportasi menjadi kunci penting dalam menertibkan truk ODOL dan menciptakan sistem logistik yang lebih efisien dan aman.