Kebijakan Mendagri Terkait Rapat di Hotel dan Restoran Disambut Baik Pengusaha Lumajang
Kabar baik datang dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang memberikan angin segar bagi industri perhotelan dan restoran di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Kebijakan baru ini, yang memperbolehkan pemerintah daerah untuk mengadakan rapat dan kegiatan dinas di hotel dan restoran, disambut dengan antusias oleh para pengusaha yang tergabung dalam Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Lumajang.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, menyampaikan bahwa pemerintah daerah diperkenankan untuk menyelenggarakan kegiatan di hotel dan restoran, asalkan tetap memperhatikan prinsip efisiensi dan tidak berlebihan. Pernyataan ini disampaikan saat menghadiri acara Musrenbang Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) di Kota Mataram.
Ketua PHRI Lumajang, Eddy Wijaya, mengungkapkan bahwa kebijakan Kemendagri ini merupakan angin segar bagi para pengusaha hotel dan restoran di wilayahnya. Ia meyakini bahwa kebijakan ini tidak hanya akan mempercepat kinerja pemerintahan daerah, tetapi juga akan memberikan stimulus positif bagi pertumbuhan sektor perhotelan dan restoran yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19.
"Kebijakan ini sangat positif karena kita membutuhkan percepatan di bidang perhotelan dan restoran, serta mendukung sektor pariwisata," ujar Eddy.
Menurut Eddy, dampak positif dari kebijakan ini sangat luas. Sektor perhotelan dan restoran, yang sebelumnya mengalami penurunan signifikan akibat pandemi dan kebijakan efisiensi anggaran, kini memiliki peluang untuk kembali bangkit. Peningkatan permintaan ruang rapat dan layanan katering akan mendorong pertumbuhan bisnis mereka.
Selain itu, Eddy juga menyoroti dampak positif kebijakan ini terhadap penyerapan tenaga kerja. Dengan meningkatnya aktivitas di sektor perhotelan dan restoran, akan tercipta lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat Lumajang. Hal ini tentu akan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Tidak hanya itu, geliat sektor perhotelan dan restoran juga akan berdampak positif pada sektor pertanian dan peternakan lokal. Peningkatan permintaan bahan baku makanan dan minuman akan mendorong petani dan peternak lokal untuk meningkatkan produksi mereka. Hal ini akan menciptakan sinergi antara sektor pariwisata, perhotelan, dan pertanian yang akan menguntungkan semua pihak.
"Dengan berita baik ini, kami sangat senang karena efeknya juga ke penyerapan tenaga kerja, termasuk bahan pangan juga akhirnya terserap maksimal," jelasnya.
Eddy berharap agar kondisi ekonomi di Indonesia dapat segera pulih sepenuhnya. Ia berharap agar para pelaku usaha dapat terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan mereka, sehingga para karyawan dapat merasakan kesejahteraan yang lebih baik.
- Peningkatan permintaan ruang rapat dan layanan katering.
- Penciptaan lapangan kerja.
- Peningkatan permintaan bahan baku makanan dan minuman.
- Sinergi antara sektor pariwisata, perhotelan, dan pertanian.
"Kita berharap kondisi ekonomi kembali normal lagi," pungkasnya.