Prabowo Dorong Percepatan Stimulus Transportasi dan Subsidi Guna Dongkrak Perekonomian
Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk mempercepat implementasi stimulus diskon transportasi dan subsidi lainnya. Instruksi ini disampaikan dalam pertemuan di Istana Negara, Jakarta, yang bertujuan untuk segera merealisasikan manfaat stimulus bagi masyarakat. Prabowo menekankan pentingnya stimulus ini berjalan efektif mulai awal Juni, guna mendukung kegiatan ekonomi dan meringankan beban masyarakat.
Erick Thohir menjelaskan bahwa stimulus yang dimaksud mencakup berbagai sektor transportasi, termasuk kereta api, jalan tol, dan penerbangan. Pemerintah telah menyiapkan serangkaian langkah untuk memberikan diskon dan subsidi yang signifikan, dengan harapan dapat mendorong mobilitas masyarakat dan meningkatkan daya beli.
Untuk merealisasikan program ini, Kementerian BUMN telah berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan guna membahas mekanisme pelaksanaan dan penerbitan surat keputusan bersama. Koordinasi ini penting untuk memastikan bahwa program stimulus berjalan sesuai rencana dan memberikan dampak positif yang maksimal bagi perekonomian.
Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp24,44 triliun untuk lima paket stimulus ekonomi yang bertujuan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi selama Juni dan Juli. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa paket stimulus ini dirancang untuk menjaga stabilitas ekonomi dan memberikan dukungan langsung kepada masyarakat yang membutuhkan.
Berikut rincian lima paket stimulus yang akan segera diimplementasikan:
-
Diskon Transportasi:
- Kereta Api: Diskon 30% dengan anggaran Rp300 miliar untuk 2,8 juta penumpang selama periode Juni-Juli.
- Pesawat Ekonomi: PPN Ditanggung Pemerintah (DTP) sebesar 6% dengan anggaran Rp430 miliar untuk 6 juta penumpang.
- Kapal Laut: Diskon 50% dengan anggaran Rp210 miliar untuk 500.000 penumpang.
-
Diskon Tarif Tol: Diskon 20% untuk 110 juta pengendara, diimplementasikan melalui operasi non-APBN oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
-
Tambahan Bantuan Sosial (Bansos): Tambahan dana Rp200.000 selama dua bulan kepada 18,3 juta penerima kartu sembako, serta bantuan beras gratis 10 kg per bulan selama dua bulan. Total anggaran untuk program ini mencapai Rp11,93 triliun.
-
Bantuan Subsidi Upah (BSU): Bantuan sebesar Rp300.000 per bulan selama dua bulan (total Rp600.000) kepada 17,3 juta pekerja dengan gaji di bawah Rp3,5 juta per bulan, serta 565 ribu guru honorer.
-
Perpanjangan Diskon Iuran JKK: Perpanjangan diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sebesar 50% selama enam bulan untuk pekerja sektor padat karya, dengan anggaran Rp200 miliar non-APBN.
Dengan implementasi paket stimulus ini, pemerintah berharap dapat memberikan dorongan signifikan bagi perekonomian, meringankan beban masyarakat, dan menjaga stabilitas ekonomi nasional.