Aparat keamanan kini tengah memburu pelaku penembakan yang menewaskan dua pekerja bangunan gereja di Kampung Kwantapo, Distrik Asotipo, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan. Insiden tragis ini terjadi pada hari Rabu (4/6) sekitar pukul 08.30 WIT, saat kedua korban sedang melakukan pembangunan Gereja GKI Imanuel Kampung Kwantapo.

Menurut keterangan Kaops Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani, penembakan dilakukan oleh dua orang bersenjata yang melintas di lokasi kejadian. Para pelaku tanpa ampun memberondong tembakan ke arah para pekerja. Sempat berupaya menyelamatkan diri, kedua korban malang tersebut akhirnya terkejar dan dieksekusi oleh pelaku.

"Berdasarkan keterangan saksi, kedua korban sempat berusaha melarikan diri sebelum akhirnya dikejar dan dieksekusi oleh pelaku," ungkap Brigjen Faizal. Akibat serangan mendadak tersebut, kedua korban meninggal dunia di tempat kejadian dengan luka parah. Salah satu korban mengalami luka tembak di kepala yang menembus mata kiri, sementara korban lainnya tertembak di bagian ketiak kiri hingga mengenai lengan.

Tim gabungan dari Polres Jayawijaya dan Satgas Gakkum Ops Damai Cartenz segera merespons kejadian ini dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jenazah korban. Selain itu, aparat gabungan juga dikerahkan untuk melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang melarikan diri setelah melakukan aksi keji tersebut.

Berdasarkan hasil penyelidikan awal, pihak berwenang menduga kuat bahwa pelaku penembakan merupakan bagian dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya, yang berafiliasi dengan kelompok Asbak Koronue dan Hakim dari pasukan Yahukimo. Brigjen Faizal Ramadhani menegaskan bahwa aksi penembakan terhadap warga sipil yang tengah membangun rumah ibadah ini tidak dapat ditolerir. Ia mengutuk keras tindakan brutal tersebut dan memastikan bahwa Satgas Ops Damai Cartenz telah bergerak cepat untuk melakukan penyisiran, pengejaran terhadap pelaku, memperkuat patroli di daerah rawan, serta mendalami data intelijen untuk mengungkap motif dan jaringan pelaku.

Aparat keamanan meningkatkan kewaspadaan di wilayah Jayawijaya dan sekitarnya untuk mencegah terjadinya aksi serupa. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan memberikan informasi kepada pihak berwajib apabila mengetahui atau mencurigai adanya aktivitas yang berkaitan dengan KKB. Pihak kepolisian juga mengintensifkan pendekatan persuasif kepada tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif.