Sohibul Iman Nakhodai Majelis Syura PKS Periode 2025-2030

Mohamad Sohibul Iman, sosok yang tak asing lagi di kancah perpolitikan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), kini mengemban amanah baru sebagai Ketua Majelis Syura untuk periode 2025-2030. Penunjukan ini merupakan hasil musyawarah mufakat yang digelar oleh anggota Majelis Syura pada 3 Juni 2025, menandai babak baru dalam kepemimpinan partai berlambang bulan sabit kembar ini.

Majelis Syura, sebagai lembaga tertinggi dalam struktur PKS, memiliki peran krusial dalam menentukan arah kebijakan partai. Lembaga ini bertugas memberikan nasihat strategis dan mengambil keputusan-keputusan penting yang memengaruhi perjalanan PKS di masa depan. Dengan pengalaman dan rekam jejak yang panjang, Sohibul Iman diharapkan mampu membawa PKS menuju gerbang kejayaan.

Sebelum menduduki kursi Ketua Majelis Syura, Sohibul Iman telah malang melintang di berbagai posisi strategis dalam partai. Pada periode 2020-2025, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Syura, mendampingi ketua sebelumnya dalam menjalankan roda organisasi. Bahkan, pada periode 2015-2020, Sohibul Iman dipercaya sebagai Presiden PKS, memimpin partai di tengah dinamika politik nasional yang kompleks.

Nama Sohibul Iman sempat mencuat dalam bursa calon Wakil Gubernur Jakarta pada Pilkada 2024. PKS kala itu mempertimbangkan untuk menduetkannya dengan Anies Baswedan, yang berencana kembali maju sebagai calon gubernur. Namun, rencana tersebut urung terlaksana karena PKS menghadapi tantangan dalam membangun koalisi yang solid. Pada akhirnya, PKS memutuskan untuk mengusung pasangan Ridwan Kamil dan Suswono dalam Pilkada Jakarta 2024.

Sohibul Iman bukan hanya seorang politikus ulung, tetapi juga seorang intelektual yang memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman yang beragam. Pria kelahiran Tasikmalaya pada 5 Oktober 1965 ini pernah menjadi Anggota DPR RI pada periode 2009-2014, mewakili daerah pemilihan DKI Jakarta II. Selama berada di Senayan, ia aktif dalam berbagai komisi dan fraksi, menyuarakan aspirasi rakyat dan memperjuangkan kepentingan bangsa.

Sebelum terjun ke dunia politik, Sohibul Iman sempat berkarier di berbagai bidang. Ia pernah menjadi penyiar radio NHK Jepang, konsultan di bidang hukum dan teknologi, serta peneliti di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Bahkan, ia pernah menjabat sebagai rektor di Universitas Paramadina, menunjukkan komitmennya terhadap dunia pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia.

Perjalanan karier Sohibul Iman dimulai jauh sebelum ia menjadi tokoh sentral di PKS. Pada era reformasi 1998, ia bergabung dengan Partai Keadilan (PK), cikal bakal PKS, dan dipercaya sebagai Ketua Departemen IPTEK-LH DPP PK. Pengalaman ini menjadi landasan penting bagi Sohibul Iman dalam memahami dinamika politik dan membangun jaringan yang luas.

Dengan terpilihnya Sohibul Iman sebagai Ketua Majelis Syura, PKS berharap dapat semakin solid dan mampu menghadapi tantangan-tantangan di masa depan. Kepemimpinan Sohibul Iman diharapkan dapat membawa PKS menuju arah yang lebih baik, serta memberikan kontribusi positif bagi pembangunan bangsa dan negara.