Penemuan Fosil Reptil Purba Mirip Buaya di Brasil Ungkap Evolusi Archosaurus
Penemuan Fosil Reptil Purba Mirip Buaya di Brasil Ungkap Evolusi Archosaurus
Sebuah penemuan fosil di Brasil selatan telah memberikan wawasan baru yang signifikan terhadap pemahaman evolusi archosaurus, kelompok reptil purba yang menjadi nenek moyang burung dan buaya modern. Fosil tersebut, yang mewakili spesies dan genus baru, merupakan sisa-sisa reptil purba yang hidup sekitar 237 juta tahun lalu di periode Triassic. Penemuan ini dipublikasikan dalam jurnal Acta Palaeontologica Polonica pada tanggal 25 Februari 2025 oleh peneliti R.T. Muller dari Universidade Federal de Santa Maria.
Keunikan penemuan ini terletak pada kondisi fosil yang terawetkan dengan baik. Spesimen yang ditemukan meliputi tungkai belakang yang hampir utuh, sebuah temuan langka untuk fosil reptil purba dari Brasil. Analisis terhadap fosil ini mengidentifikasi reptil tersebut sebagai spesies baru dari kelompok proterochampsids, sekelompok reptil purba yang menyerupai buaya dan endemik di Amerika Selatan. Spesies baru ini, diberi nama Retymaijychampsa beckerorum, memiliki ciri-ciri fisik yang mencolok, termasuk perisai kulit tebal dan gaya hidup yang diperkirakan mirip dengan buaya modern. Ia merupakan predator darat dan termasuk salah satu proterochampsids tertua yang pernah ditemukan.
Penemuan R. beckerorum memiliki implikasi penting bagi pemahaman evolusi archosaurus. Sebagian besar fosil proterochampsids yang ditemukan sebelumnya hanya berupa sisa-sisa tengkorak, sehingga informasi mengenai anatomi tubuh mereka masih sangat terbatas. Keutuhan fosil R. beckerorum memungkinkan para peneliti untuk mempelajari secara detail anatomi tungkai belakangnya dan memberikan informasi tambahan mengenai struktur tubuh, lokomosi, dan gaya hidup hewan purba ini. Penemuan ini mengisi kekosongan pengetahuan yang signifikan dalam memahami evolusi proterochampsids antara periode Triassic Tengah dan awal Triassic Akhir, memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang perkembangan kelompok ini menuju archosaurus.
Lokasi penemuan fosil ini juga patut diperhatikan. R. beckerorum ditemukan di kawasan Pinheiros-Ciniqua Sequence, tepatnya di situs Linha Varzea 2 di Formasi Santa Maria, Kabupaten Paraiso do Sul, Rio Grande do Sul, Brasil. Penemuan ini merupakan yang kedua kalinya ditemukan proterochampsid di lokasi tersebut, memperkuat bukti bahwa wilayah ini merupakan habitat penting bagi kelompok reptil purba ini di masa lalu. Dengan penemuan ini, para ilmuwan memperoleh data lebih lanjut mengenai biodiversitas dan distribusi geografis proterochampsids selama periode Triassic. Studi lebih lanjut diperlukan untuk menelaah hubungan filogenetik R. beckerorum dengan proterochampsids lain dan untuk memahami lebih lanjut perannya dalam evolusi archosaurus.
Secara keseluruhan, penemuan fosil Retymaijychampsa beckerorum merupakan kontribusi berharga bagi paleontologi. Ia tidak hanya memperluas pengetahuan kita tentang biodiversitas kehidupan purba di Amerika Selatan, tetapi juga memberikan informasi penting untuk memahami evolusi archosaurus, kelompok reptil yang memainkan peran kunci dalam sejarah kehidupan di bumi.