DKK Jakarta Timur Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan Dini Terhadap COVID-19 di Tengah Tren Kasus yang Stabil

Dinas Kesehatan Kota (DKK) Jakarta Timur menyerukan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi penyebaran COVID-19, meskipun angka kasus positif di wilayah tersebut saat ini tergolong rendah. Imbauan ini dikeluarkan sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan lonjakan kasus, terutama dengan adanya peningkatan kasus yang signifikan di beberapa negara tetangga.

Kepala DKK Jakarta Timur, Herwin Meifendy, menjelaskan bahwa berdasarkan data yang ada, positivity rate COVID-19 di Jakarta Timur sejak awal tahun hingga Mei 2025 berada di angka 1,7 persen. Meski demikian, ia menekankan bahwa kewaspadaan tetap menjadi kunci utama dalam mencegah penyebaran virus.

"Angka positivity rate memang masih rendah, namun kita tidak boleh lengah. Kewaspadaan harus terus ditingkatkan," ujar Herwin.

Menurut catatan DKK Jakarta Timur, sepanjang tahun 2025, hanya terdapat dua kasus positif COVID-19 yang terdeteksi di wilayah tersebut. Kedua kasus tersebut ditemukan pada bulan Mei dan pasien telah dinyatakan sembuh. Kasus-kasus ini teridentifikasi melalui proses skrining yang dilakukan di rumah sakit.

Lebih lanjut, Herwin menjelaskan bahwa kedua pasien tersebut merupakan warga dari Kecamatan Cipayung dan Cakung. Mereka terdeteksi positif COVID-19 saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Jakarta dan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sintanala Tangerang. Uniknya, kedua pasien tersebut dirawat di rumah sakit bukan karena COVID-19, melainkan karena penyakit lain. Namun, saat dilakukan skrining COVID-19, hasilnya menunjukkan positif.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mencatat adanya tujuh kasus COVID-19 di Indonesia pada minggu ke-22 tahun 2025 (25-31 Mei). Data tersebut menunjukkan positivity rate sebesar 2,05 persen, yang berarti dari 100 orang yang diperiksa, terdapat 2 orang yang positif COVID-19.

Kemenkes juga mencatat bahwa positivity rate tertinggi di tahun 2025 terjadi pada minggu epidemiologi ke-19, yaitu sebesar 3,62 persen. Provinsi Banten, Jakarta, dan Jawa Timur menjadi wilayah dengan kenaikan kasus tertinggi pada minggu tersebut.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap COVID-19:

  • Menjaga kebersihan diri: Rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama setelah beraktivitas di luar rumah.
  • Menggunakan masker: Menggunakan masker saat berada di tempat umum atau saat berinteraksi dengan orang lain.
  • Menjaga jarak: Menjaga jarak aman (minimal 1 meter) dengan orang lain, terutama jika ada yang menunjukkan gejala penyakit pernapasan.
  • Meningkatkan daya tahan tubuh: Mengonsumsi makanan bergizi seimbang, berolahraga secara teratur, dan istirahat yang cukup.
  • Melakukan vaksinasi: Mengikuti program vaksinasi COVID-19 yang diselenggarakan oleh pemerintah.

Dengan meningkatkan kewaspadaan dan menerapkan protokol kesehatan, diharapkan masyarakat dapat melindungi diri sendiri dan orang lain dari potensi penyebaran COVID-19.