Pusat Data Nasional 1: Uji Ketahanan Intensif Sebelum Peluncuran Penuh
Pusat Data Nasional 1: Uji Ketahanan Intensif Sebelum Peluncuran Penuh
Kementerian Komunikasi dan Digital (Kominfo) terus mematangkan persiapan operasional Pusat Data Nasional (PDN) 1. Meskipun telah diklaim beroperasi secara terbatas, PDN 1 masih menjalani serangkaian pengujian ketat, termasuk uji stres, untuk memastikan ketahanan dan keandalannya sebelum dioperasikan secara penuh.
Uji stres, atau stress test, adalah metode pengujian yang dirancang untuk menguji kemampuan suatu sistem dalam kondisi tertekan. Pengujian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi kerentanan dan memastikan sistem dapat beroperasi stabil bahkan dalam skenario terburuk.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkominfo) Meutya Hafid menekankan bahwa pemerintah sangat berhati-hati dalam mengoperasikan infrastruktur vital yang akan menyimpan data publik nasional. Menurutnya, serangkaian pengujian, termasuk uji stres, harus diselesaikan sebelum PDN 1 dapat beroperasi secara penuh.
"Saat ini, kami sedang dalam persiapan operasional bersama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). PDN 1 akan dioperasikan setelah dinyatakan layak uji dan lulus uji stres," ujar Meutya saat ditemui di BPPT Tapos, Depok, pada Rabu (4/5/2025).
Meutya menambahkan bahwa kehati-hatian ini sangat penting karena PDN 1 akan menyimpan data masyarakat. Oleh karena itu, pengoperasian penuh akan dilakukan setelah semua pengujian selesai dan sistem dinyatakan aman dan andal.
"Jika dikatakan sudah beroperasi, memang sudah, tetapi masih ada uji stres yang dilakukan sambil berjalan," jelasnya.
PDN 1 sebelumnya dijadwalkan beroperasi pada 1 Juni 2025. Target ini ditetapkan setelah Kominfo bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan kementerian lain untuk memastikan perlindungan dan integrasi data PDN 1.
Penundaan pengoperasian PDN 1 sebelumnya disebabkan oleh serangan siber ransomware yang melumpuhkan PDNS 2. Insiden ini mendorong pemerintah untuk meninjau ulang proyek PDN, termasuk meningkatkan sistem keamanannya.
Proyek PDN merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mendukung 8 Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden dan 17 program prioritas nasional. Salah satu tujuan utamanya adalah meningkatkan transparansi dan akuntabilitas penyaluran bantuan sosial melalui teknologi digital yang andal.
PDN 1 dibangun di atas lahan seluas 15.994 m2. Proyek ini didanai melalui pinjaman dari Pemerintah Prancis sebesar EUR 164.679.680 dengan masa pengerjaan 24 bulan. Infrastruktur PDN 1 memiliki kapasitas prosesor 25.000 Cores, memori 200 TeraByte, dan storage 40 PetaByte, dengan mechanical electrical sebesar 20 Mega Watt pada kondisi operasi optimal.
Fitur Utama PDN 1:
- Kapasitas Prosesor: 25.000 Cores
- Memori: 200 TeraByte
- Storage: 40 PetaByte
- Mechanical Electrical: 20 Mega Watt
Pengoperasian PDN 1 diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik, serta mendukung transformasi digital di berbagai sektor.