Aksi Kekerasan Terjadi di Sleman, Pelajar Jadi Korban Penyerangan dan Perampasan

Di Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, insiden kekerasan menimpa sejumlah pelajar saat mereka tengah berjalan menuju sekolah. Peristiwa yang terjadi pada Selasa pagi (3/6/2025) ini mengakibatkan dua orang pelajar mengalami luka-luka akibat serangan senjata tajam, sementara dua lainnya menjadi korban perampasan.

AKP Samiyono, Kapolsek Pakem, mengkonfirmasi bahwa peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 WIB di wilayah Pakembinangun, tepatnya di dekat sebuah SMK swasta. Menurut keterangan yang dihimpun, empat orang pelajar sedang berjalan kaki menuju sekolah ketika tiba-tiba dihampiri oleh tiga orang pelaku yang berboncengan satu sepeda motor.

"Pelaku yang berjumlah tiga orang menggunakan sepeda motor matic, berboncengan tiga, menghentikan korban dan meminta mereka menepi," ungkap AKP Samiyono. Setelah menghentikan para korban, pelaku menanyakan asal sekolah dan meminta sejumlah uang. Salah seorang pelaku kemudian mengeluarkan senjata tajam berupa cutter.

"Pelaku bertanya kepada korban tentang jumlah uang yang mereka miliki, sambil mengeluarkan cutter," lanjutnya. Setelah berhasil merampas uang para korban, pelaku kemudian menyerang dengan mengayunkan cutter, sebelum akhirnya melarikan diri.

Akibat serangan tersebut, dua pelajar mengalami luka serius. Korban berinisial A (18) menderita luka sayatan di bagian perut dan kehilangan uang tunai sebesar Rp 5.000. Korban lainnya, R (18), mengalami luka tusuk di bawah lutut dan kehilangan uang sebesar Rp 20.000. Dua pelajar lainnya, M (17) dan AR (18), tidak mengalami luka fisik, namun mereka juga menjadi korban perampasan. M kehilangan uang sebesar Rp 30.000, sementara AR kehilangan Rp 14.000.

Berdasarkan keterangan saksi mata, pelaku penyerangan yang menggunakan cutter mengenakan celana pendek dan jaket berwarna merah. Sepeda motor yang digunakan oleh pelaku adalah jenis matic tanpa plat nomor.

Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap identitas pelaku dan menangkap mereka. "Saat ini kasus ini masih dalam proses penyelidikan," pungkas AKP Samiyono.