Jelang Puncak Haji, Jemaah Indonesia Bergerak ke Arafah, 137 Jemaah Dilaporkan Wafat

Makkah, Arab Saudi - Pergerakan besar jemaah haji Indonesia menuju Arafah telah dimulai pada hari Rabu (4/6/2025), menandai semakin dekatnya puncak ibadah haji 1446 H/2025 M. Ratusan ribu jemaah bergerak serentak dari pemondokan mereka di Makkah, tanpa memandang perbedaan syarikah atau kelompok bimbingan ibadah haji.

"Pemberangkatan jemaah diatur berdasarkan syarikah, markaz, dan lokasi hotel tempat mereka menginap. Kami memastikan bahwa jemaah dari berbagai syarikah yang berada di satu hotel tetap diberangkatkan bersama-sama, tanpa diskriminasi," ujar Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Muchlis Hanafi di Makkah, pada hari Selasa (3/6/2025). Pernyataan ini menegaskan komitmen PPIH untuk memberikan pelayanan yang adil dan merata kepada seluruh jemaah.

Sayangnya, di tengah persiapan menuju puncak haji ini, kabar duka menyelimuti. Data dari Sistem Informasi Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) menunjukkan bahwa hingga Rabu (4/6) pukul 13.30 WIB, sebanyak 137 jemaah haji Indonesia telah wafat di Tanah Suci. Angka ini menjadi pengingat akan tantangan kesehatan yang dihadapi para jemaah, terutama mereka yang berusia lanjut.

Analisis data menunjukkan bahwa mayoritas jemaah yang wafat berusia lanjut (lansia), dengan sebagian lainnya berada dalam rentang usia 41-64 tahun. Dari segi jenis kelamin, mayoritas jemaah yang wafat adalah laki-laki, mencapai 61,3 persen, sementara sisanya 38,7 persen adalah perempuan.

Periode dengan angka kematian tertinggi tercatat pada hari Rabu, 28 Mei 2025, dengan 13 kasus. Jumlah ini sedikit menurun pada hari berikutnya menjadi 11 kasus, dan terus menunjukkan penurunan hingga hari Selasa (3/6) dengan 6 jemaah yang wafat.

Berdasarkan embarkasi keberangkatan, Embarkasi Surabaya (SUB) mencatat jumlah jemaah wafat tertinggi, yaitu 24 orang. Disusul kemudian oleh Embarkasi Solo (SOC) dengan 19 orang, serta Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) dan Jakarta-Bekasi (JKS) yang masing-masing mencatat 16 orang.

Informasi lengkap mengenai daftar nama jemaah yang wafat dan identitas mereka dapat diakses melalui situs resmi Siskohat Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (DJPHU) Kementerian Agama RI.

Kementerian Agama RI telah mengonfirmasi bahwa seluruh jemaah haji yang wafat akan dimakamkan di Arab Saudi. Lokasi pemakaman akan ditentukan oleh otoritas setempat, biasanya di dekat fasilitas kesehatan tempat jemaah dirawat sebelum menghembuskan nafas terakhir. Selain itu, seluruh jemaah yang wafat akan mendapatkan fasilitas badal haji secara gratis, yang akan dilaksanakan oleh petugas haji Indonesia. Keluarga jemaah juga berhak menerima klaim asuransi jiwa setelah operasional haji selesai.

"Seluruh jemaah yang wafat akan mendapatkan hak-hak mereka, termasuk pelaksanaan badal haji oleh petugas haji Indonesia dan klaim asuransi jiwa," jelas Kepala Daker Bandara PPIH Arab Saudi Abdul Basir dalam keterangan sebelumnya, Selasa (20/5/2025).

Pergerakan jemaah menuju Arafah ini merupakan bagian dari rangkaian persiapan puncak haji. Jemaah akan melaksanakan wukuf di Arafah, yang merupakan inti dari ibadah haji. Diharapkan seluruh jemaah diberikan kesehatan dan kekuatan untuk melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji dengan lancar dan mabrur.