Inovasi DOBBER: Pertamina EP Catat Penghematan Miliaran Rupiah dan Reduksi Emisi Karbon
Pertamina EP Tingkatkan Efisiensi Produksi Migas dengan Inovasi DOBBER
PT Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina (Persero), berhasil mencatatkan penghematan biaya operasional hingga Rp 10,7 miliar per tahun dan menurunkan emisi karbon sebesar 1.001 ton CO2e per tahun. Keberhasilan ini diraih melalui inovasi downhole scrubber (DOBBER) yang diimplementasikan di Lapangan Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat.
Inovasi DOBBER merupakan solusi cerdas untuk mengatasi tantangan produksi migas, terutama di wilayah dengan akses terbatas dan sulit dijangkau oleh peralatan konvensional berukuran besar. Alat ini dirancang untuk mengatasi masalah fuel gas basah yang mengandung uap air atau hidrokarbon cair cukup tinggi, yang kerap menjadi kendala saat mengoperasikan genset gas sebagai penggerak Electrical Submersible Pump (ESP).
Mengatasi Tantangan Produksi Migas di Lapangan Jatibarang
Sebelumnya, Lapangan Jatibarang menghadapi permasalahan loss production opportunity (LPO) atau potensi kerugian produksi sebesar 60 barel. Namun, dalam waktu enam bulan setelah penerapan DOBBER, angka LPO berhasil ditekan hingga nol. Hal ini membuktikan efektivitas DOBBER dalam meningkatkan efisiensi produksi migas.
DOBBER bekerja dengan prinsip pemisahan fluida di bawah permukaan (subsurface separation). Alat ini memanfaatkan kondisi alami sumur, serta panas dari geothermal gradient, untuk memisahkan gas dari cairan secara efisien di dalam sumur. Hasilnya adalah gas kering yang sesuai spesifikasi untuk menggerakkan genset, sehingga pasokan listrik bagi unit ESP tetap stabil dan kegiatan operasi produksi berjalan lancar tanpa gangguan.
Manfaat DOBBER: Penghematan Biaya dan Reduksi Emisi Karbon
Selain meningkatkan efisiensi produksi, penerapan DOBBER juga memberikan manfaat signifikan dalam hal penghematan biaya dan reduksi emisi karbon. Konversi genset diesel ke genset gas sumur ESP melalui DOBBER mampu menghemat biaya sebesar Rp 10,7 miliar per tahun. Selain itu, inovasi ini juga berkontribusi pada penurunan emisi karbon sebesar 1.001 ton CO2e per tahun, sejalan dengan komitmen Pertamina EP untuk menjaga keberlanjutan lingkungan.
Kolaborasi Lintas Fungsi untuk Inovasi
Inovasi DOBBER merupakan hasil kolaborasi lintas fungsi di Pertamina EP Jatibarang Field. Kolaborasi ini menunjukkan bahwa sinergi antar berbagai bidang keahlian mampu menghasilkan solusi yang berdampak positif bagi perusahaan dan negara.
DOBBER pertama kali dikembangkan pada November 2023 hingga Maret 2024, dan telah diimplementasikan di klaster sumur JTB-068 di Lapangan Jatibarang. Pertamina EP berencana untuk mereplikasikan inovasi ini di klaster sumur sejenis lainnya di wilayah kerja migas Pertamina lainnya.
Komitmen Pertamina EP dalam Menjaga Ketahanan Energi Nasional
DOBBER bukan hanya sekadar inovasi teknologi, tetapi juga wujud komitmen Pertamina EP dalam menjaga ketahanan energi nasional. Di tengah tantangan global dan meningkatnya kebutuhan energi, Pertamina EP terus berupaya memastikan pasokan energi terjaga, dengan mengoptimalkan potensi produksi yang ada, sekaligus memperhatikan aspek keberlanjutan dan lingkungan. Inovasi ini menjadi bukti nyata bahwa Pertamina EP mampu menghadirkan solusi inovatif untuk meningkatkan efisiensi produksi migas, mengurangi biaya operasional, dan menjaga kelestarian lingkungan.
Beberapa poin penting terkait inovasi DOBBER:
- Menurunkan loss production opportunity (LPO) dari 60 barel menjadi nol.
- Menghemat biaya sebesar Rp 10,7 miliar per tahun melalui konversi genset diesel ke genset gas sumur ESP.
- Menurunkan emisi karbon hingga 1.001 ton CO2e per tahun.
- Mengatasi masalah fuel gas basah pada genset gas penggerak ESP.
- Meningkatkan efisiensi produksi migas di wilayah dengan akses terbatas.
- Merupakan hasil kolaborasi lintas fungsi di Pertamina EP Jatibarang Field.
- Akan direplikasikan di klaster sumur sejenis lainnya di wilayah kerja migas Pertamina lainnya.