Tim Pengawas Haji DPR RI Desak Percepatan Distribusi Kartu Nusuk dan Peningkatan Kualitas Layanan Haji

Makkah, Arab Saudi – Tim Pengawas Haji DPR RI menyoroti pentingnya percepatan distribusi Kartu Nusuk kepada seluruh jemaah haji Indonesia dan peningkatan kualitas layanan secara menyeluruh. Hal ini disampaikan dalam Rapat Kerja (Raker) dan Dengar Pendapat dengan mitra terkait penyelenggaraan haji yang berlangsung di Makkah, Arab Saudi, Senin (2/6/2025).

Anggota Tim Pengawas Haji DPR RI, Saan Mustopa, menekankan bahwa pendistribusian Kartu Nusuk harus segera dituntaskan sebelum puncak ibadah wukuf di Arafah. Ia mengungkapkan kekhawatirannya bahwa masih ada ribuan jemaah yang belum menerima kartu tersebut.

"Jangan sampai ada jemaah yang merasa cemas dan enggan keluar dari penginapan karena belum memegang Kartu Nusuk. Meskipun tersisa sekitar 4 persen, jumlah ini setara dengan belasan ribu orang dan merupakan hak ibadah yang harus dijamin," tegas Saan.

Saan menjelaskan bahwa berdasarkan data Kementerian Agama (Kemenag), per tanggal 2 Juni 2025, sebanyak 212.701 dari 221.639 jemaah haji Indonesia telah menerima Kartu Nusuk. Artinya, masih terdapat 8.938 jemaah yang belum mendapatkan kartu tersebut. Kondisi ini menjadi perhatian serius Tim Pengawas Haji DPR RI.

Selain masalah Kartu Nusuk, Saan juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas pelayanan bagi seluruh jemaah haji Indonesia. Ia menekankan bahwa kenyamanan jemaah saat wukuf harus menjadi prioritas utama. Salah satu aspek yang menjadi perhatian adalah masalah tenda yang seringkali melebihi kapasitas.

"Kami ingin jemaah dapat melaksanakan wukuf dengan khusyuk. Jika tenda terlalu padat, mereka tidak akan bisa beristirahat dengan nyaman, dan ini akan berdampak pada kualitas ibadah mereka," ujarnya.

Saan juga menyampaikan bahwa peningkatan kualitas pelayanan haji sejalan dengan komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk menjadikan penyelenggaraan haji sebagai wujud keberpihakan negara kepada umat. Ia menilai bahwa suksesnya penyelenggaraan haji tahun ini akan menjadi tolok ukur keberhasilan di tahun-tahun mendatang, terutama karena ini adalah musim haji pertama di bawah pemerintahan Prabowo.

"Presiden Prabowo memiliki komitmen yang luar biasa dalam memberikan pelayanan maksimal kepada jemaah haji kita. Komitmen ini telah beliau tunjukkan dengan upaya menekan biaya haji dan terus memperbaiki seluruh tahapan layanan," kata Saan.

Oleh karena itu, Saan mengajak seluruh pihak terkait untuk bekerja sama dalam mewujudkan ekspektasi Presiden dan memastikan kelancaran serta kesuksesan penyelenggaraan haji tahun ini.