Bonus Persib dari ASN Jabar Tak Capai Target, Inisiatif Sukarela Dedi Mulyadi Tetap Penuhi Janji

Persib Bandung, sang juara Liga 1, menerima bonus dari berbagai pihak atas keberhasilan mereka. Salah satu sumber bonus berasal dari patungan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Namun, pengumpulan dana ini tidak mencapai target yang ditetapkan sebelumnya.

Dana yang terkumpul dari ASN Jabar mencapai Rp356.525.000. Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Herman Suryatman, telah menyerahkan dana tersebut kepada perwakilan Persib Bandung pada Selasa, 3 Juni 2025. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menjelaskan bahwa inisiatif pengumpulan dana ini bersifat sukarela dan tidak boleh memberatkan para ASN. Dedi menekankan bahwa sumbangan tersebut tidak boleh berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maupun mengganggu keuangan kedinasan.

"Ya kalau mampunya segitu ya segitu saja. Kan nggak boleh (memaksa) meskipun saya memintanya Rp1 miliar. Nggak boleh menimbulkan korupsi," ujar Dedi Mulyadi di Gedung Pakuan, Kota Bandung, pada hari Rabu, 4 Juni 2025. Pernyataan ini menegaskan komitmen Dedi untuk menjaga transparansi dan menghindari praktik korupsi dalam pemberian bonus.

Meskipun dana yang terkumpul dari ASN tidak mencapai target Rp1 miliar, Dedi Mulyadi telah memenuhi janjinya untuk memberikan bonus sebesar Rp1 miliar dari dana pribadinya. Dana tersebut berasal dari tabungan pribadi dan hasil penjualan empat ekor sapi miliknya.

"Kalau saya sudah terpenuhi Rp1 miliar. Kalau ASN berdasarkan kemampuan. Mampunya segitu ya sudah," imbuhnya.

Sekda Jabar, Herman Suryatman, sebelumnya mengungkapkan bahwa penyerahan bonus ini telah melalui konsultasi dengan Gubernur. Penyerahan bonus dipercepat agar tidak menunggu terlalu lama. Dana yang terkumpul merupakan hasil patungan dari ASN dan tidak terkait dengan anggaran kedinasan.

"Tadinya mau nunggu, tapi terlalu lama kurang bagus. Sudah konsultasi dengan Pak Gubernur yang terkumpul hasil patungan, kontribusi teman-teman pribadi tidak ada keterkaitan dengan kedinasan," kata Herman.

Herman menambahkan bahwa dana bonus tersebut akan diserahkan kepada manajemen Persib Bandung untuk kemudian didistribusikan kepada para pemain sebagai bentuk apresiasi atas perjuangan dan prestasi mereka di Liga 1.

"Kami serahkan ke manajemen Persib untuk disampaikan ke pemain Persib," pungkas Herman.