Transjabodetabek Rute Sawangan-Lebak Bulus Resmi Beroperasi, Hadirkan 11 Titik Pemberhentian Strategis
Transjabodetabek koridor Sawangan-Lebak Bulus mulai melayani penumpang pada hari Rabu, 4 Juni 2025, dengan menawarkan konektivitas yang lebih baik antara wilayah Depok dan Jakarta Selatan. Peresmian rute ini diharapkan dapat menjadi solusi transportasi publik yang efektif bagi masyarakat yang sering bepergian antara kedua wilayah tersebut.
Rute baru ini memiliki total 11 titik pemberhentian yang dirancang untuk menjangkau area-area strategis di sepanjang jalur Sawangan hingga Lebak Bulus. Dari 11 titik tersebut, enam titik berada di wilayah Jakarta, sementara lima lainnya berlokasi di luar Jakarta. Keberadaan titik-titik pemberhentian ini diharapkan dapat memudahkan aksesibilitas masyarakat terhadap layanan Transjabodetabek.
Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, menyampaikan keterangan pers di Halte Lebak Bulus pada hari peresmian. Ia menjelaskan bahwa saat ini, rute Sawangan-Lebak Bulus dilayani oleh 10 armada bus Transjabodetabek. Rute D41 ini memiliki panjang 37 kilometer dan diperkirakan membutuhkan waktu tempuh 150 menit untuk perjalanan pulang-pergi pada jam-jam sibuk.
- Terminal Sawangan
- Simpang Parung Bingung
- Seberang Jalan Dana Sawangan
- Stasiun MRT Fatmawati
- RS Siloam
- Lebak Bulus
- Pondok Pinang
- Gelanggang TB Simatupang
- Gereja St Stefanus
- Jalan Dana Sawangan
- Simpang Parung Bingung 2
- Terminal Sawangan
Rano Karno menambahkan bahwa di luar jam sibuk, waktu tempuh perjalanan pulang-pergi dapat dipangkas menjadi sekitar 70 menit. Untuk memberikan layanan yang optimal, Transjabodetabek D41 menerapkan jadwal keberangkatan dengan headway (selang waktu antarbus) sekitar 10 menit pada pagi hari. Sementara itu, di luar jam sibuk, headway bus menjadi sekitar 20 menit.
Mengenai tarif, Transjabodetabek D41 memberlakukan harga khusus, yaitu Rp 2.000, pada pukul 05.00-07.00 WIB. Di luar jam tersebut, yaitu pukul 07.00-22.00 WIB, tarif yang berlaku adalah Rp 3.500. Diharapkan, tarif yang terjangkau ini dapat menarik minat masyarakat untuk menggunakan transportasi publik.
Dengan beroperasinya Transjabodetabek rute Sawangan-Lebak Bulus, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengajak masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan lalu lintas dan menurunkan tingkat polusi udara di Jakarta dan sekitarnya. Peningkatan kualitas udara dan kelancaran lalu lintas merupakan tujuan utama dari pengembangan sistem transportasi publik yang terintegrasi.