Penetapan Hari Arafah 1446 H: Pelaksanaan Wukuf dan Keutamaan Puasa Sunnah

Bulan Zulhijah dalam kalender Islam memiliki keistimewaan tersendiri, di mana umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan ibadah. Salah satu momen penting yang terdapat di dalamnya adalah hari Arafah yang jatuh pada tanggal 9 Zulhijah.

Pada hari Arafah, jutaan jemaah haji dari seluruh dunia berkumpul di Padang Arafah untuk melaksanakan wukuf, salah satu rukun haji yang paling utama. Bagi umat Islam yang tidak melaksanakan ibadah haji, hari Arafah tetap menjadi momen istimewa untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui puasa sunnah Arafah. Puasa ini memiliki keutamaan yang besar, sebagaimana yang dijanjikan oleh Rasulullah SAW.

Penetapan 1 Zulhijah 1446 H telah dilakukan oleh pemerintah melalui sidang isbat yang dilaksanakan pada hari Selasa, 27 Mei 2025. Berdasarkan hasil sidang tersebut, ditetapkan bahwa 1 Zulhijah 1446 H jatuh pada hari Rabu, 28 Mei 2025. Dengan demikian, 9 Zulhijah 1446 H atau hari Arafah akan jatuh pada hari Kamis, 5 Juni 2025.

Tanggal tersebut menjadi sangat penting bagi umat Islam karena pada hari itu, jemaah haji akan melaksanakan wukuf di Arafah. Bagi yang tidak berhaji, umat Islam sangat dianjurkan untuk melaksanakan puasa Arafah.

Tata Cara dan Niat Puasa Arafah

Tata cara puasa Arafah sama dengan puasa sunnah lainnya. Dimulai dengan niat puasa yang boleh dilafalkan sejak malam hari hingga sebelum waktu subuh.

Berikut adalah lafal niat puasa Arafah:

  • Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى
  • Latin: Nawaitu souma ghadin 'an ada'i sunnati Arafah lillahi ta'ala.
  • Artinya: "Aku niat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT."

Sama seperti puasa pada umumnya, selama menjalankan puasa Arafah, umat Islam wajib menahan diri dari segala hal yang dapat membatalkan puasa, mulai dari makan, minum, hingga perbuatan yang tidak bermanfaat.

Keutamaan Puasa Arafah

Puasa Arafah memiliki keutamaan yang sangat besar bagi umat Islam. Berikut beberapa keutamaan puasa Arafah yang bersumber dari hadits Rasulullah SAW:

  1. Penghapus Dosa Dua Tahun

    Rasulullah SAW bersabda:

    صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ

    Artinya: "Puasa pada hari Arafah menghapus dosa tahun yang lalu dan tahun yang akan datang." (HR Muslim)

  2. Hari Terbaik dalam Setahun

    Hari Arafah termasuk dalam sepuluh hari pertama bulan Zulhijah, yang merupakan hari-hari paling mulia dalam Islam.

    Rasulullah SAW bersabda:

    مَا مِنْ أَيَّامٍ أَعْظَمَ عِندَ اللَّهِ وَلَا أَحَبَّ إِلَيْهِ الْعَمَلُ فِيهِنَّ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ الْعَشْرِ

    Artinya: "Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal salih yang lebih dicintai oleh-Nya melebihi hari-hari ini (10 hari Zulhijah)." (HR Ahmad)

  3. Pembebasan dari Api Neraka

    Hari Arafah merupakan hari di mana Allah SWT banyak membebaskan hamba-Nya dari siksa api neraka.

    Rasulullah SAW bersabda:

    مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ

    Artinya: "Tidak ada hari di mana Allah paling banyak membebaskan seseorang dari neraka selain pada hari Arafah." (HR Muslim)