Tragedi Purwodadi: Truk Diduga Rem Blong Sebabkan Korban Jiwa

Kecelakaan tragis kembali terjadi, kali ini di pintu keluar Tol Purwodadi, Jawa Timur, di mana sebuah truk diduga mengalami rem blong dan menyebabkan dua orang kehilangan nyawa. Insiden yang terjadi pada sore hari itu, sekitar pukul 15.30 WIB, melibatkan sejumlah kendaraan yang tengah berhenti di lampu merah.

Menurut keterangan dari Kapolsek Purworejo, Iptu Topo Utomo, truk yang melaju dari arah Malang menuju Surabaya tersebut diduga mengalami masalah pada sistem pengereman. Akibatnya, truk tersebut menabrak kendaraan-kendaraan yang berada di depannya. Dampak dari tabrakan tersebut tidak hanya mengakibatkan kerusakan parah pada kendaraan yang terlibat, tetapi juga merusak fasilitas umum di sekitar lokasi kejadian, termasuk tiang lampu lalu lintas.

Iptu Joko Suseno, Kasi Humas Polres Pasuruan, menambahkan bahwa kedua korban meninggal dunia adalah pengendara sepeda motor yang menjadi korban dalam insiden tersebut. Selain itu, terdapat enam orang lainnya yang mengalami luka-luka dan saat ini sedang mendapatkan perawatan medis. Kecelakaan ini menambah daftar panjang insiden serupa yang melibatkan kendaraan berat dengan masalah rem.

Plt Ketua Subkomite Lalu Lintas Angkutan Jalan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Ahmad Wildan, menyoroti bahwa kecelakaan yang melibatkan bus dan truk dengan masalah rem blong seolah menjadi berita sehari-hari. Ia menekankan bahwa faktor manusia sering kali menjadi penyebab utama dalam kecelakaan-kecelakaan ini. Wildan menjelaskan bahwa kecelakaan selalu diawali dengan adanya potensi bahaya atau hazard, yang kemudian meningkatkan risiko kecelakaan bagi pengguna jalan.

Wildan mengidentifikasi beberapa faktor utama yang berkontribusi pada masalah rem blong pada bus dan truk, diantaranya:

  • Penggunaan Gigi Tinggi di Jalan Menurun: Pengemudi sering kali menggunakan gigi tinggi saat melintasi jalan menurun dan melakukan pengereman berulang kali. Hal ini dapat menyebabkan rem menjadi tidak berfungsi. Ketika rem gagal berfungsi, pengemudi sering kali mencoba memindahkan gigi di jalan menurun, yang dapat menyebabkan gigi masuk ke posisi netral. Dalam situasi ini, kendaraan dapat melaju dengan kecepatan tinggi, bahkan melebihi 100 km/jam, dan akhirnya menyebabkan tabrakan hebat.
  • Malfunction pada Sistem Rem: Kegagalan fungsi pada sistem rem juga dapat menjadi penyebab utama rem blong. Hal ini sering kali disebabkan oleh kurangnya pemeriksaan kendaraan sebelum beroperasi atau pre-trip inspection oleh pengemudi.
  • Kurangnya Pemahaman Kondisi Jalan: Pengemudi yang kurang memahami kondisi jalan dan lingkungan sekitarnya juga berisiko mengalami kecelakaan. Kurangnya informasi terkait kondisi jalan dapat menyebabkan pengemudi kehilangan kendali dan masuk jurang atau terguling.
  • Microsleep: Pengemudi yang mengalami microsleep atau tidur saat mengemudi juga sangat berbahaya. Hal ini sering kali disebabkan oleh mengemudi lebih dari 12 jam tanpa istirahat yang cukup atau mengemudi dalam kondisi sakit dan mengonsumsi obat-obatan tertentu.