Polisi Buru Pria Paruh Baya Diduga Terlibat Tindak Kekerasan dan Ujaran Kebencian di Bus Transjakarta
Aparat kepolisian saat ini tengah melakukan investigasi intensif untuk mengidentifikasi dan menangkap seorang pria lanjut usia yang diduga melakukan tindak kekerasan serta melontarkan ujaran kebencian terhadap seorang penumpang wanita di dalam bus Transjakarta. Insiden ini terjadi di Halte Grogol Petamburan, Jakarta Barat, dan telah memicu keresahan di kalangan masyarakat.
Menurut keterangan yang diperoleh, pria tersebut diduga kuat berdomisili di sekitar kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Meskipun demikian, pihak kepolisian masih mengalami kesulitan dalam mengonfirmasi identitas lengkap serta alamat pasti pelaku. "Kami masih melakukan penyelidikan mendalam. Identitas maupun alamat yang bersangkutan belum berhasil kami dapatkan," ujar Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Grogol Petamburan, Ajun Komisaris Polisi Aprino Tamara.
Upaya penelusuran jejak pelaku melalui data transaksi kartu elektronik yang digunakan saat menaiki bus Transjakarta juga belum membuahkan hasil. Pria tersebut diketahui menggunakan kartu e-money yang tidak terdaftar atas nama siapapun, sehingga menyulitkan proses identifikasi. "Pelaku menggunakan e-money biasa, yang tidak terdeteksi pemiliknya. Kami masih melakukan penyelidikan secara manual," imbuh AKP Aprino Tamara.
Kasus ini bermula ketika seorang penumpang wanita bernama Sabina Lutfi menjadi korban verbal dan fisik oleh pria tersebut. Sabina menuturkan bahwa insiden terjadi secara tiba-tiba tanpa adanya provokasi yang jelas dari pihaknya. "Saya sedang duduk di bus, dan tiba-tiba pria itu pindah ke bangku belakang. Saya tidak terlalu memperhatikannya karena fokus pada ponsel saya," kata Sabina.
Lebih lanjut, Sabina menjelaskan bahwa sesaat sebelum turun di Halte Taman Anggrek, pria tersebut tiba-tiba menendang kakinya dan melontarkan kata-kata kasar. "Saat pintu bus terbuka dan saya hendak turun, pria itu marah-marah dan menuduh saya melototinya. Dia kemudian memukul lengan saya sebanyak dua kali sambil mengeluarkan kata-kata kotor," ungkapnya.
Berikut adalah kronologi kejadian berdasarkan laporan korban:
- Korban duduk di depan pelaku di dalam bus Transjakarta rute Tanah Abang-Tanjung Duren.
- Pelaku pindah ke bangku belakang tanpa alasan yang jelas.
- Pelaku menendang kaki korban saat bus berhenti di Halte Taman Anggrek.
- Pelaku memukul dan memaki korban saat korban hendak turun dari bus.
Saat ini, pihak kepolisian masih terus berupaya mengumpulkan bukti-bukti serta keterangan saksi untuk mengungkap identitas pelaku dan motif di balik tindakan kekerasan dan ujaran kebencian tersebut. Kasus ini menjadi perhatian serius pihak berwenang mengingat pentingnya menjaga keamanan dan kenyamanan seluruh penumpang transportasi umum.