Tragedi di Rafah: Puluhan Warga Gaza Tewas Saat Antre Bantuan, Investigasi Dilakukan

Tragedi kemanusiaan kembali terjadi di Rafah, Gaza, di mana puluhan warga sipil dilaporkan tewas tertembak saat tengah mengantre untuk mendapatkan bantuan kemanusiaan. International Committee of the Red Cross (ICRC) melaporkan bahwa sedikitnya 27 orang kehilangan nyawa dalam insiden tersebut, memicu kecaman internasional dan seruan untuk investigasi menyeluruh.

Militer Israel menyatakan tengah melakukan investigasi terkait insiden mematikan itu. Brigadir Jenderal Effie Defrin, juru bicara militer, menjelaskan bahwa pasukan Israel sebelumnya melepaskan tembakan peringatan sekitar 500 meter dari lokasi pembagian bantuan. Tembakan tersebut, menurutnya, ditujukan kepada sejumlah orang yang mendekat dengan cara yang membahayakan keselamatan prajurit. "Insiden ini sedang diselidiki, dan kami akan mengungkap kebenarannya," tegas Defrin dalam pernyataan yang disiarkan televisi.

Pemerintah Amerika Serikat turut menyatakan keprihatinannya dan tengah berupaya memverifikasi laporan mengenai penembakan tersebut. Sekretaris Pers Karoline Leavitt menekankan bahwa pemerintah tidak langsung mempercayai klaim dari Hamas dan sedang mencari informasi yang akurat.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui kepala hak asasi manusianya, Volker Turk, mengecam keras insiden itu. Turk menyebut serangan terhadap warga sipil yang tengah berusaha mendapatkan bantuan makanan sebagai tindakan yang tidak dapat dibenarkan dan berpotensi merupakan kejahatan perang. "Serangan yang diarahkan terhadap warga sipil merupakan pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan merupakan kejahatan perang," ujarnya.

Insiden ini semakin memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah sangat genting di Gaza. Keterbatasan akses terhadap makanan, air bersih, dan layanan kesehatan telah menyebabkan penderitaan yang meluas di kalangan penduduk sipil, terutama di tengah konflik yang berkepanjangan. Komunitas internasional terus menyerukan gencatan senjata segera dan peningkatan akses bantuan kemanusiaan untuk meringankan penderitaan warga Gaza.

Berikut ini poin penting yang perlu diperhatikan:

  • Jumlah Korban: Sedikitnya 27 warga Gaza tewas tertembak saat mengantre bantuan di Rafah.
  • Investigasi: Militer Israel menyatakan sedang melakukan investigasi atas insiden tersebut.
  • Reaksi Internasional: Amerika Serikat dan PBB mengecam insiden tersebut dan menyerukan investigasi yang transparan.
  • Krisis Kemanusiaan: Insiden ini memperburuk krisis kemanusiaan yang sudah parah di Gaza.
  • Tuntutan: Komunitas internasional menyerukan gencatan senjata segera dan peningkatan akses bantuan kemanusiaan.