Kim Moon-soo Mengakui Keunggulan Lee Jae-myung dalam Pemilihan Presiden Korea Selatan
Dalam sebuah pernyataan resmi, Kim Moon-soo, kandidat dari Partai Kekuatan Rakyat, mengakui kekalahannya dalam pemilihan presiden Korea Selatan. Pengakuan ini muncul di tengah proyeksi kemenangan yang diraih oleh Lee Jae-myung, kandidat dari Partai Demokrat, berdasarkan hasil exit poll dan penghitungan suara yang sedang berlangsung.
Konferensi pers yang diadakan di markas partai menjadi saksi bisu pengakuan Kim Moon-soo atas hasil yang kurang memuaskan baginya. Dengan nada rendah hati, ia menyatakan penerimaannya terhadap pilihan rakyat Korea Selatan. Ia juga menyampaikan ucapan selamat kepada Lee Jae-myung atas kemenangannya dalam kontestasi politik yang ketat ini.
"Republik Korea akan terus melangkah maju dengan kekuatan rakyat, mengatasi segala tantangan yang menghadang," ujar Kim Moon-soo, menunjukkan keyakinannya terhadap masa depan bangsa.
Kim Moon-soo juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para pendukung yang telah memberikan kepercayaan dan suara mereka. Ia menghargai partisipasi aktif masyarakat dalam proses demokrasi.
Berdasarkan data terkini, dengan sekitar 85% suara telah dihitung, Lee Jae-myung unggul dengan perolehan 48% suara, sementara Kim Moon-soo meraih 43% suara. Selisih persentase ini mengindikasikan keunggulan yang signifikan bagi kandidat dari Partai Demokrat.
Sebelumnya, hasil exit poll dari tiga stasiun televisi utama Korea Selatan (KBS, MBC, dan SBS) juga mengindikasikan kemenangan Lee Jae-myung dengan proyeksi perolehan suara sebesar 51,7%. Sementara itu, Kim Moon-soo diproyeksikan meraih 39,3% suara. Kandidat dari Partai Reformasi, Lee Jun-seok, diperkirakan memperoleh 7,7% suara.
Jaringan televisi JTBC juga merilis hasil exit poll yang serupa, memproyeksikan Lee Jae-myung sebagai pemenang dengan perolehan 50,6% suara, dibandingkan dengan Kim Moon-soo yang meraih 39,4% suara.
Hasil ini menandai sebuah perubahan penting dalam lanskap politik Korea Selatan, dan membuka babak baru bagi negara tersebut di bawah kepemimpinan Lee Jae-myung.