Bali Tetap Jadi Magnet Wisatawan di Tengah Kewaspadaan Lonjakan COVID-19 Asia
Pulau Bali, destinasi wisata primadona Indonesia, nampaknya masih menjadi daya tarik utama bagi wisatawan mancanegara meskipun terdapat peningkatan kasus COVID-19 di beberapa negara Asia. Dinas Pariwisata Provinsi Bali menyatakan bahwa hingga saat ini, belum ada dampak signifikan terhadap jumlah kunjungan turis ke Pulau Dewata.
Meski demikian, pemerintah daerah Bali tidak mengendurkan kewaspadaan. Koordinasi intensif terus dilakukan dengan berbagai pihak terkait, menyusul Surat Edaran (SE) dari Kementerian Kesehatan yang dikeluarkan pada 23 Mei 2025. SE tersebut berisi instruksi untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penyebaran COVID-19, mengingat adanya peningkatan kasus di beberapa negara tetangga.
Kepala Dinas Pariwisata Bali, I Wayan Sumarajaya, menegaskan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan memperhatikan imbauan yang tercantum dalam surat edaran Kemenkes.
Surat edaran Kemenkes tersebut memang dikeluarkan sebagai respons terhadap peningkatan kasus COVID-19 yang terjadi di beberapa negara Asia sejak minggu ke-12 tahun 2025. Negara-negara seperti Thailand, Hong Kong, Malaysia, dan Singapura dilaporkan mengalami peningkatan kasus yang cukup signifikan.
Guna mengantisipasi potensi penyebaran virus, Kemenkes menginstruksikan seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bidang Kekarantinaan Kesehatan untuk memperketat pengawasan di pintu masuk negara. Langkah-langkah yang diambil meliputi pemeriksaan suhu tubuh dengan thermal scanner dan penerapan protokol kesehatan bagi para pelaku perjalanan.
Terlepas dari kekhawatiran akan penyebaran COVID-19, data statistik menunjukkan bahwa Bali masih menjadi destinasi favorit bagi wisatawan mancanegara. Badan Pusat Statistik (BPS) Bali mencatat bahwa jumlah wisatawan mancanegara yang mengunjungi Bali pada periode Januari hingga April 2025 mencapai lebih dari 2 juta orang. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 10,55 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024.
Pada bulan April 2025 saja, tercatat sebanyak 591 ribu wisatawan mancanegara yang berlibur di Bali. Wisatawan asal Australia masih mendominasi kunjungan, dengan jumlah mencapai 139.481 kunjungan. Angka ini meningkat signifikan dibandingkan dengan bulan Maret 2025 yang hanya mencatat 35.589 kunjungan. Setelah Australia, India menempati posisi kedua sebagai negara penyumbang wisatawan terbanyak, dengan 49 ribu kunjungan. Disusul kemudian oleh wisatawan dari China (45 ribu), Inggris (32 ribu), dan Prancis (26 ribu).
Berikut adalah daftar negara dengan kunjungan wisatawan terbanyak ke Bali pada April 2025:
- Australia: 139.481 kunjungan
- India: 49.000 kunjungan
- China: 45.000 kunjungan
- Inggris: 32.000 kunjungan
- Prancis: 26.000 kunjungan
Data ini menunjukkan bahwa Bali masih menjadi destinasi yang sangat diminati oleh wisatawan dari berbagai negara, meskipun ada kekhawatiran terkait potensi penyebaran COVID-19.