Krakatau Jasa Logistik Andalkan Kereta Api dalam Implementasi Green Logistics
PT Krakatau Jasa Logistik (KJL), sebagai bagian integral dari Krakatau Steel Group, menunjukkan komitmennya terhadap praktik logistik berkelanjutan melalui peningkatan signifikan dalam penggunaan layanan kereta api untuk pengangkutan barang. Langkah strategis ini selaras dengan ambisi pemerintah Indonesia dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 dan mendukung pertumbuhan industri nasional secara berkelanjutan.
Inisiatif "Green Logistics" yang diusung oleh PT KJL ini didasari oleh efektivitas moda transportasi kereta api, terutama dalam pengiriman barang bervolume besar dan jarak jauh. Keunggulan utama yang ditawarkan oleh kereta api meliputi:
- Efisiensi Waktu: Jadwal pengiriman yang teratur dan terprediksi, memastikan ketepatan waktu dalam pengiriman.
- Kapasitas Besar: Mampu mengangkut volume barang yang signifikan dalam sekali perjalanan.
- Keamanan Terjamin: Tingkat risiko kecelakaan dan kehilangan yang minimal, memberikan ketenangan pikiran bagi pelanggan.
- Ramah Lingkungan: Jejak karbon yang lebih rendah dibandingkan dengan moda transportasi lainnya.
Saat ini, PT KJL mengoperasikan layanan pengiriman kereta api dengan rute strategis yang menghubungkan Cilegon-Jakarta-Surabaya dan sebaliknya. Layanan ini sangat bermanfaat bagi industri baja dan sektor industri lainnya yang membutuhkan pengiriman barang dalam jumlah besar. Setiap perjalanan kereta api mampu mengangkut hingga 30 gerbong datar, baik dalam bentuk container maupun breakbulk. Dengan kemampuan ini, PT KJL mampu melayani pengiriman hingga 32.000 ton per bulan, dan kapasitas ini terus ditingkatkan seiring dengan meningkatnya permintaan pelanggan.
Menurut Hanif Wijaya, Direktur Utama PT Krakatau Jasa Logistik, pemanfaatan kereta api merupakan wujud sinergi antar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam menciptakan rantai pasok yang lebih ramah lingkungan, efisien, dan aman. Selain itu, PT KJL juga menjalin kemitraan strategis dengan PT New Priok Container Terminal One (PT NPCT1) untuk mengoptimalkan penggunaan kereta api dalam pergerakan kontainer ekspor dan impor pada rute Tanjung Priok-Cilegon dan sebaliknya. Kolaborasi ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan di area Tanjung Priok, meminimalkan risiko keterlambatan pengiriman kontainer, meningkatkan keamanan dan keselamatan, serta mengurangi polusi udara.
Dengan inisiatif "Green Logistics" ini, PT KJL tidak hanya berkontribusi pada pelestarian lingkungan, tetapi juga meningkatkan efisiensi dan daya saing industri nasional. Langkah ini menunjukkan komitmen PT KJL untuk menjadi katalisator pertumbuhan industri di Indonesia melalui solusi logistik yang berkelanjutan.