Kemnaker Menepis Tudingan Job Fair Sekadar Formalitas: Inisiatif Nyata Serap Tenaga Kerja
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) merespons tudingan yang beredar luas di masyarakat mengenai penyelenggaraan job fair yang dianggap hanya sebagai formalitas belaka. Tudingan ini menyebutkan bahwa perusahaan yang berpartisipasi dalam job fair tidak benar-benar melakukan rekrutmen, melainkan hanya untuk memenuhi indikator kinerja utama (KPI) yang ditetapkan oleh instansi terkait.
Kepala Biro Humas Kemnaker, Sunardi Manampiar Sinaga, dengan tegas membantah pernyataan tersebut. Ia menyatakan bahwa anggapan job fair hanya sebagai kegiatan seremonial adalah tidak benar. Sunardi menjelaskan bahwa banyak pencari kerja yang berhasil mendapatkan pekerjaan melalui job fair. Pernyataan ini disampaikan sebagai tanggapan atas viralnya narasi negatif mengenai efektivitas job fair dalam menjembatani pencari kerja dan perusahaan.
Sunardi menambahkan bahwa Kemnaker terus berupaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan job fair agar lebih efektif dan efisien. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan mendorong Pemerintah Daerah untuk menyelenggarakan job fair secara hybrid, menggabungkan metode offline dan online. Pendekatan ini diharapkan dapat memperluas jangkauan job fair dan memberikan kemudahan bagi pencari kerja serta perusahaan.
Lebih lanjut, Sunardi menjelaskan bahwa job fair merupakan kebijakan yang positif bagi kedua belah pihak, baik pencari kerja maupun perusahaan. Meskipun rekrutmen secara online semakin populer, banyak perusahaan yang masih menghargai kesempatan untuk bertemu langsung dengan calon karyawan. Interaksi langsung ini memungkinkan perusahaan untuk menilai kepribadian dan keterampilan interpersonal pelamar, yang sulit dinilai melalui aplikasi online.
Sunardi juga menyoroti manfaat job fair bagi pencari kerja. Job fair menyediakan platform terpusat di mana pencari kerja dapat menemukan berbagai lowongan dari berbagai perusahaan. Mereka juga dapat memanfaatkan kesempatan untuk berkonsultasi dengan perwakilan perusahaan dan mendapatkan informasi mengenai prospek karir. Selain itu, job fair biasanya tidak memungut biaya apapun dari pencari kerja, sehingga menjadi pilihan yang terjangkau bagi mereka yang sedang mencari pekerjaan.
Kemnaker mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada narasi negatif yang beredar mengenai job fair. Kementerian mengajak semua pihak untuk bersama-sama mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja dan mengurangi angka pengangguran. Job fair merupakan salah satu instrumen penting dalam mencapai tujuan tersebut, dan Kemnaker berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan efektivitasnya.