Allegri Kembali ke AC Milan: Era Baru dengan Ibrahimovic?

Kepastian mengenai kursi kepelatihan AC Milan akhirnya terjawab. Massimiliano Allegri, sosok yang tak asing bagi publik San Siro, resmi ditunjuk sebagai juru taktik baru Rossoneri hingga musim panas 2027. Penunjukan ini sekaligus mengakhiri spekulasi yang beredar, termasuk rumor mengenai kedatangan Sergio Conceicao.

Bagi Allegri, ini adalah kali kedua ia memimpin AC Milan. Sebelumnya, ia pernah menukangi klub tersebut pada periode 2010-2014. Kedatangannya kali ini tentu membawa harapan baru bagi para penggemar Il Diavolo, yang mendambakan kejayaan seperti yang pernah diraih di masa lalu.

Namun, ada satu aspek menarik yang menyertai kembalinya Allegri ke Milan, yaitu reuni dengan Zlatan Ibrahimovic. Jika dulu Ibrahimovic adalah mesin gol andalan Allegri di lapangan, kini perannya telah bergeser menjadi Penasihat Klub. Pertemuan kembali dua tokoh ini memunculkan pertanyaan mengenai bagaimana dinamika hubungan mereka akan berjalan, mengingat riwayat ketegangan yang pernah terjadi di masa lalu.

Beberapa tahun silam, Ibrahimovic dikabarkan kurang sreg dengan gaya bermain pragmatis yang diterapkan Allegri. Bagi Ibrahimovic, sepak bola seharusnya menghibur dan penuh daya ledak, sementara Allegri lebih mementingkan hasil akhir, walau terkadang dengan mengorbankan estetika permainan. Perbedaan pandangan ini sempat memicu friksi di antara keduanya.

Meski demikian, Giovanni Branchini, agen dari Massimiliano Allegri, meyakini bahwa segala perbedaan di masa lalu telah menjadi pelajaran berharga bagi kedua belah pihak. Ia optimis bahwa Allegri dan Ibrahimovic akan mampu bekerja sama secara harmonis demi kemajuan AC Milan.

"Saya rasa semuanya nanti akan baik-baik saja," ungkap Branchini kepada Radio Rai, menepis kekhawatiran mengenai potensi konflik antara Allegri dan Ibrahimovic.

Branchini juga menjelaskan peran Ibrahimovic dalam struktur organisasi Milan. "Ibrahimovic tidak memegang peran khusus dalam struktur organisasi Milan, dia adalah konsultan untuk RedBird. Tetapi, semua orang di Milan memahami bahwa persatuan dan harmoni dibutuhkan," paparnya.

Lebih lanjut, Branchini menekankan bahwa penunjukan Allegri merupakan bagian dari upaya Milan untuk melakukan perubahan dan meningkatkan performa tim. "Milan sudah melakukan pilihan dengan menunjuk Allegri. Tentu, harus ada perubahan dalam tim," pungkasnya.

Kembalinya Allegri ke AC Milan bukan sekadar reuni nostalgia, tetapi juga sebuah babak baru yang penuh tantangan. Dengan dukungan Ibrahimovic dan seluruh elemen klub, mampukah Allegri membawa Rossoneri kembali ke puncak kejayaan?