Gaun Dior Ikonik dari 'Sex and the City': Antara Gaya dan Kontroversi Masa Lalu John Galliano

Kisah Dibalik Gaun Dior Ikonik di 'Sex and the City'

Serial 'Sex and the City' (SATC) selalu identik dengan penampilan stylish dan busana-busana dari rumah mode ternama. Salah satu yang paling membekas adalah gaun bermotif koran dari Christian Dior yang dikenakan Carrie Bradshaw (Sarah Jessica Parker) di musim ketiga. Lebih dari sekadar pakaian, gaun ini menyimpan cerita kontroversial yang terkait dengan desainer John Galliano.

Gaun tersebut adalah bagian dari koleksi ready-to-wear Dior Fall/Winter 2000 bertajuk 'Fly Girl'. Saat itu, Galliano dikenal sebagai direktur kreatif Dior yang eksentrik dengan pendekatan dramatis dan naratif dalam setiap peragaan busananya. Koleksi 'Fly Girl' sendiri terinspirasi dari cetakan surat kabar Elsa Schiaparelli pada tahun 1935 dengan koran fiktif bertajuk Christian Dior Daily.

Kontroversi Koleksi 'Hobo Chic'

Sebelum 'Fly Girl', Galliano sempat membuat kontroversi dengan koleksi Dior Haute Couture Spring/Summer 2000 yang terinspirasi dari gaya hidup tunawisma. Ia menamakannya 'Hobo' setelah melihat para tunawisma di Paris. Koleksi ini menampilkan busana dengan potongan yang terinspirasi dari gelandangan dengan aksesori seperti botol wiski mini dan peralatan dapur bekas. Meskipun dipuji media mode, koleksi ini menuai kecaman karena dianggap mengejek kaum tunawisma. Unjuk rasa bahkan terjadi di depan kantor pusat Dior di Paris. Galliano kemudian meminta maaf, menyatakan bahwa ia tidak berniat menjadikan penderitaan sebagai tontonan.

Simbol Mode dan Kebangkitan Kembali

Terlepas dari kontroversi tersebut, gaun koran Dior tetap menjadi ikon mode. Sarah Jessica Parker mengenakannya dalam episode 'What Goes Around Comes Around' saat Carrie Bradshaw meminta maaf setelah dituduh sebagai pelakor. Penampilannya dilengkapi dengan kalung nama emas khas Carrie, sepatu hak renda hitam Manolo Blahnik, dan tas baguette Fendi. Gaun ini kemudian menjadi simbol perempuan modern yang kompleks, ceroboh, namun tetap memikat.

Beberapa tahun kemudian, gaun ini kembali muncul saat Jenna Ortega mengenakannya di pemutaran perdana film 'Hurry Up Tomorrow'. Ia meniru gaya Carrie Bradshaw dengan kalung emas dan riasan mata smokey, namun dengan sentuhan modern melalui sepatu hak slingback emas.

Pusaka Mode yang Bernilai Tinggi

Gaun Dior ini dianggap sebagai "pusaka mode" dan telah beberapa kali dilelang. Pada Desember 2024, dua versi identik gaun ini dilelang di London dan New York dengan harga yang fantastis, jauh melebihi perkiraan. Menurut Sotheby's, gaun tersebut diperoleh dari kolektor pribadi yang membelinya langsung saat koleksi 'Fly Girl' dirilis. Lucy Bishop dari Sotheby's menyebutnya sebagai karya John Galliano di puncak kejayaannya di Dior, menjadikannya barang koleksi yang sangat berharga.

Warisan dan Pengaruh Galliano

John Galliano sendiri dipecat dari Dior pada tahun 2011 setelah mengeluarkan ujaran antisemitisme. Namun, pengaruh estetikanya tetap terasa dalam dunia mode. Desainer Balenciaga, Demna, menghadirkan motif serupa sebagai sindiran terhadap "berita palsu". Jenama Indonesia, Lakon, juga menggunakan motif serupa. Kebangkitan tren mode tahun 2000-an membuat desain ini kembali populer di lini busana arus utama.

Gaun koran Dior juga muncul kembali dalam film 'Sex and the City 2' pada tahun 2010. Dengan kembalinya serial 'And Just Like That...' mungkinkah gaun ikonic ini akan tampil kembali?