Lonjakan Kendaraan di Tol Trans Sumatera Catat Rekor Selama Libur Kenaikan Isa Almasih

Peningkatan Signifikan Lalu Lintas di Tol Trans Sumatera Saat Libur Panjang

Libur panjang Kenaikan Isa Almasih dan Hari Lahir Pancasila baru-baru ini menjadi momentum peningkatan signifikan bagi lalu lintas di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). PT Hutama Karya (Persero) mencatat total 459.273 kendaraan melintas selama periode libur, dari tanggal 28 Mei hingga 1 Juni 2025. Angka ini menunjukkan antusiasme masyarakat dalam memanfaatkan infrastruktur tol untuk perjalanan mereka.

Rincian data menunjukkan bahwa 420.226 kendaraan melewati ruas tol yang sudah beroperasi secara reguler. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 8,19 persen dibandingkan hari-hari biasa. Sementara itu, Tol Padang-Sicincin yang baru saja dibuka tanpa tarif, mencatat 39.047 kendaraan. Hal ini mengindikasikan bahwa masyarakat sangat tertarik dengan ruas tol baru tersebut.

Puncak kepadatan lalu lintas terjadi pada hari Rabu, 28 Mei 2025, dengan 88.599 kendaraan melintas di luar ruas Tol Padang-Sicincin. Angka ini melonjak 20,53 persen dibandingkan volume lalu lintas normal.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menjelaskan bahwa lonjakan ini disebabkan oleh beberapa faktor. Dimulainya libur sekolah dan kebijakan cuti bersama yang diterapkan oleh banyak perusahaan mendorong masyarakat untuk bepergian.

"Kondisi cuaca yang bersahabat juga menjadi faktor pendukung yang meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan jalan tol sebagai akses menuju berbagai destinasi wisata," ujar Adjib.

Lebih lanjut, Adjib mengungkapkan bahwa Tol Pekanbaru-Dumai mencatat volume lalu lintas tertinggi dengan 72.404 kendaraan selama periode libur panjang. Sementara itu, Tol Pekanbaru-XIII Koto Kampar mencatat pertumbuhan persentase tertinggi sebesar 28,64 persen dibandingkan hari-hari biasa.

"Ruas Tol Pekanbaru-XIII Koto Kampar kini menjadi jalur favorit karena memangkas waktu perjalanan dari Pekanbaru menuju Sumatera Barat secara signifikan dan memberikan kenyamanan yang lebih baik dibandingkan jalur arteri," tambah Adjib.

Untuk mengantisipasi lonjakan lalu lintas, Hutama Karya telah menerapkan berbagai strategi, belajar dari pengalaman pelayanan selama arus mudik Lebaran 2025 dan periode libur panjang sebelumnya. Strategi tersebut mencakup:

  • Kesiapan operasional seluruh ruas tol selama 24 jam penuh.
  • Peningkatan layanan di rest area.
  • Penambahan petugas siaga.
  • Koordinasi intensif dengan instansi terkait seperti Kepolisian dan Dinas Perhubungan.
  • Penyampaian informasi lalu lintas secara real-time melalui Variable Message Sign (VMS).
  • Publikasi informasi secara berkala.

"Strategi dan peningkatan layanan yang diterapkan terbukti efektif, sehingga operasional jalan tol selama periode libur panjang berjalan lancar, aman, dan terkendali meskipun terjadi lonjakan lalu lintas," pungkasnya.