IHSG Diproyeksikan Melemah Terbatas; Analis Sebut Sentimen Pasar Global dan Domestik Jadi Faktor Penentu
IHSG Diproyeksikan Melemah Terbatas; Sentimen Global dan Domestik Jadi Penentu
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan mengalami pelemahan terbatas pada perdagangan Selasa, 11 Maret 2025. Penutupan perdagangan sebelumnya mencatat IHSG berada di level 6.598, mengalami penurunan 37,79 poin atau setara 0,57 persen. Pelemahan ini terjadi di tengah gejolak pasar global dan kekhawatiran atas kondisi domestik.
Analis dari Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, menjelaskan bahwa koreksi tajam di Wall Street turut mempengaruhi pergerakan IHSG. Penurunan signifikan pada indeks Dow Jones (2,08 persen), S&P 500 (2,70 persen), Nasdaq Composite (4 persen), dan Russell 2000 (2,72 persen) mencerminkan sentimen negatif pelaku pasar AS. Demus mencatat pesimisme yang meningkat terkait kebijakan ekonomi Presiden AS Donald Trump, khususnya kebijakan tarif yang dianggap menghambat pemulihan ekonomi global. Situasi ini diperparah oleh penurunan peringkat pasar saham Indonesia oleh Goldman Sachs Group Inc. dan Morgan Stanley, yang mengindikasikan kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi domestik. Goldman Sachs bahkan menurunkan peringkat saham Indonesia dari overweight menjadi market weight.
Dari perspektif teknikal, Demus memprediksi IHSG akan bergerak dalam rentang terbatas, dengan support di level 6.560 dan resistance di level 6.660. Sementara itu, analis dari Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, memberikan pandangan yang sedikit berbeda. Rosanova menilai IHSG masih berpotensi menguji kembali resistance terdekat di 6.682, selama indeks tetap berada di atas level 6.511. Namun, jika IHSG menembus level 6.511, maka koreksi lebih lanjut menuju support berikutnya di 6.361 diprediksi akan terjadi. Rosanova menjabarkan level support IHSG di 6.511, 6.361, 6.226, dan 6.124, sedangkan resistance-nya berada di 6.682, 6.772, dan 6.912. Ia menambahkan bahwa indikator MACD menunjukkan adanya momentum bullish.
Berikut ini ringkasan rekomendasi teknikal dari beberapa perusahaan sekuritas, yang perlu diingat bukan sebagai ajakan untuk bertransaksi:
Rekomendasi Teknikal Saham (Disclaimer: Bukan Rekomendasi Investasi)
Perusahaan Sekuritas | Saham | Last Price | Support | Resistance | Target |
---|---|---|---|---|---|
Pilarmas Investindo | SMGR | 2.440 | 2.270 | 2.550 | 2.520 |
BUMI | 102 | 100 | 108 | 108 | |
MEDC | 1.020 | 990 | 1.050 | 1.045 | |
Binaartha Sekuritas | INCO | - | 2.400 | 3.000-3.420 | 3.000 |
MAPI | - | 1.350 | 1.580-1.710 | 1.580 | |
PTBA | - | 2.400 | 2.610-2.950 | 2.610 | |
SMGR | - | 2.240 | 2.520-3.100 | 2.520 | |
MNC Sekuritas | BUMI | - | 97-100 | - | 108-118 |
ESSA | - | 635-645 | - | 710-735 | |
MAPI | - | 1.410-1.470 | - | 1.535-1.605 | |
PTBA | - | 2.380-2.480 | - | 2.560-2.680 |
Catatan: Data harga saham dapat berubah sewaktu-waktu.
Penutup
Analisis dan rekomendasi di atas semata-mata merupakan pandangan dari para analis sekuritas dan bukan merupakan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor. Penting bagi investor untuk melakukan riset yang menyeluruh dan mempertimbangkan risiko sebelum melakukan investasi di pasar saham.