Aksi Pencurian Kambing Resahkan Warga Banyuwangi Menjelang Idul Adha
Menjelang perayaan Idul Adha yang semakin dekat, warga di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dihantui oleh maraknya aksi pencurian kambing. Kejadian ini menimbulkan keresahan di kalangan peternak kambing, terutama di wilayah-wilayah yang berdekatan dengan pusat kota Banyuwangi.
Kasus terbaru menimpa warga Dusun Krajan, Desa Temuasri, Kecamatan Sempu, di mana empat ekor kambing dilaporkan hilang dalam satu hari. Dua warga menjadi korban dalam kejadian ini. Mali, seorang peternak lokal, kehilangan tiga ekor kambingnya, sementara Santoso kehilangan satu ekor kambing. Peristiwa ini terjadi pada Senin (2/6/2025), menambah daftar panjang kasus pencurian kambing yang terjadi di wilayah tersebut.
Ramdan Wahyudi, Kepala Dusun Krajan, mengungkapkan bahwa pencurian kambing memang menjadi masalah klasik yang sering terjadi menjelang hari raya Kurban. Pada tahun 2024, tercatat sekitar delapan ekor kambing hilang dalam kurun waktu dua bulan menjelang Idul Adha. "Untuk tahun ini, kasus pencurian kambing baru pertama kali terjadi," ujarnya.
Bondan, sapaan akrab Ramdan, menceritakan kronologi hilangnya kambing-kambing tersebut. Awalnya, dua ekor kambing jantan milik Mali hilang pada sore hari saat korban hendak memberi makan ternaknya setelah pulang dari sebuah hajatan. Di malam harinya, Mali kembali kehilangan satu ekor kambing betina, dan Santoso juga kehilangan satu ekor kambing kecil di malam yang sama.
"Dua ekor kambing milik Mali rencananya akan digunakan untuk acara selamatan di pondok," kata Ramdan, menambahkan bahwa kejadian ini sangat merugikan korban.
Kerugian yang diderita kedua korban akibat pencurian ini diperkirakan mencapai Rp 9 juta. Ramdan menjelaskan bahwa aksi pencurian kambing tidak hanya terjadi di Dusun Krajan, tetapi juga meluas ke wilayah lain, seperti Dusun Truko, di mana enam ekor kambing hilang dalam semalam. Selain itu, kasus serupa juga terjadi di Dusun Tojo, Desa Temuguruh, dan Desa Kembiritan.
Menurut informasi yang diperoleh dari masyarakat, banyak orang asing dengan gelagat mencurigakan yang masuk ke wilayah tersebut. Mereka seringkali berpura-pura menjadi orang gila atau penagih hutang, dan terlihat berkeliaran di sekitar rel kereta api, kebun, atau mencari barang bekas.
Melihat kondisi ini, Ramdan mengimbau kepada seluruh masyarakat, terutama para peternak kambing, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap maraknya aksi pencurian kambing. Ia juga berencana untuk meningkatkan keamanan lingkungan dengan mengintensifkan kegiatan ronda malam dan memperketat pengawasan terhadap orang asing yang masuk ke wilayah tersebut.
"Kami akan meningkatkan kewaspadaan masyarakat agar kejadian pencurian kambing seperti ini bisa diminimalisasi, bahkan dihilangkan," tegasnya.
Upaya Pencegahan dan Imbauan Keamanan
Menanggapi maraknya kasus pencurian kambing, pemerintah desa setempat bersama dengan tokoh masyarakat dan aparat keamanan telah mengambil langkah-langkah preventif. Beberapa upaya yang dilakukan antara lain:
- Peningkatan Patroli Malam: Meningkatkan intensitas patroli malam oleh petugas keamanan dan warga sipil untuk memantau aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar.
- Sosialisasi Keamanan: Mengadakan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga keamanan ternak dan lingkungan sekitar, serta memberikan tips-tips pencegahan pencurian.
- Pendataan Penduduk: Melakukan pendataan terhadap penduduk pendatang dan orang asing yang tinggal di wilayah tersebut untuk memudahkan pengawasan.
- Pemasangan CCTV: Mengajukan pemasangan kamera pengawas (CCTV) di titik-titik rawan kejahatan untuk membantu memantau dan merekam aktivitas mencurigakan.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk:
- Mengunci Kandang: Memastikan kandang kambing terkunci dengan rapat dan menggunakan kunci yang kuat.
- Memasang Lampu Penerangan: Memasang lampu penerangan di sekitar kandang untuk mencegah pelaku kejahatan beraksi dalam kegelapan.
- Melaporkan Hal Mencurigakan: Segera melaporkan kepada pihak berwajib jika melihat orang atau aktivitas yang mencurigakan di sekitar lingkungan.
Dengan adanya upaya pencegahan dan peningkatan kesadaran masyarakat, diharapkan kasus pencurian kambing di Banyuwangi dapat diminimalisasi dan para peternak dapat merasa aman dan nyaman dalam menjalankan usahanya.