Aksi Nekat Pengendara Motor Hindari Razia: Analisis dan Imbauan Keselamatan

Fenomena pengendara sepeda motor yang berupaya menghindari razia lalu lintas masih menjadi pemandangan umum di jalanan. Ironisnya, tindakan ini sering kali berujung pada manuver berbahaya yang mengancam keselamatan diri sendiri, petugas, dan pengguna jalan lainnya.

Padahal, kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas dan kelengkapan dokumen kendaraan seharusnya menjadi jaminan bahwa pengendara tidak perlu merasa khawatir saat berhadapan dengan petugas. Lalu, mengapa kebiasaan menghindar ini tetap marak terjadi?

AKBP Christopher Adhikara Lebang, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jateng, menegaskan bahwa setiap pengendara memiliki kewajiban untuk tertib berlalu lintas dan memastikan kelengkapan dokumen yang diperlukan. "Jika pengendara patuh pada aturan, tidak melakukan pelanggaran, serta membawa SIM dan STNK, tidak ada alasan untuk menghindari petugas yang sedang bertugas," ujarnya.

Alasan Pengendara Menghindari Razia

Kebiasaan menghindari petugas saat razia umumnya disebabkan oleh beberapa faktor utama:

  • Pelanggaran Lalu Lintas: Pengendara mungkin melakukan pelanggaran seperti tidak menggunakan helm, melawan arus, atau menggunakan knalpot yang tidak sesuai standar.
  • Tidak Membawa Dokumen: Ketidaklengkapan dokumen seperti SIM dan STNK juga menjadi alasan umum.
  • Kondisi Kendaraan Tidak Laik: Kendaraan yang tidak memenuhi standar keselamatan, seperti tidak memiliki kaca spion, lampu yang tidak berfungsi, atau ban yang aus, juga mendorong pengendara untuk menghindar.

Dokumen Wajib Pengendara:

  • Surat Izin Mengemudi (SIM) yang masih berlaku.
  • Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang sah dan telah diperpanjang.

Jenis Pelanggaran yang Sering Ditemukan:

  • Tidak menggunakan helm standar.
  • Melawan arus lalu lintas.
  • Penggunaan knalpot tidak standar (knalpot brong).
  • Membawa muatan berlebihan atau membonceng lebih dari satu penumpang.

Lebih lanjut, AKBP Christopher Adhikara Lebang menambahkan, "Kendaraan bermotor yang tidak dilengkapi surat-surat lengkap berpotensi terindikasi sebagai hasil tindak kejahatan." Oleh karena itu, kelengkapan surat kendaraan menjadi penting tidak hanya untuk kepatuhan hukum, tetapi juga untuk mencegah keterlibatan dalam tindak kriminal.

Dengan demikian, penting bagi setiap pengendara untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas, melengkapi diri dengan dokumen yang sah, dan memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan laik jalan. Hal ini bukan hanya untuk menghindari sanksi tilang, tetapi juga demi keselamatan diri sendiri dan orang lain di jalan raya.