Lhokseumawe Gelar Pasar Murah, Warga Antusias Borong Paket Pangan Subsidi
Pemerintah Kota Lhokseumawe, Aceh, menggelar program Gerakan Pangan Murah (GPM) yang disambut antusias oleh masyarakat. Pasar murah ini diadakan di Keude Aceh, Kecamatan Banda Sakti, pada hari Selasa, 3 Juni 2025.
Inisiatif ini merupakan kolaborasi antara Dinas Pangan Aceh dan Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian, dan Pangan Kota Lhokseumawe, bertujuan untuk meringankan beban ekonomi masyarakat dengan menyediakan bahan pangan pokok dengan harga terjangkau.
Ratusan warga terlihat memadati lokasi pasar murah, rela mengantre demi mendapatkan paket pangan bersubsidi senilai Rp 162.000. Paket tersebut terdiri dari:
- Beras premium 5 kg (Rp 57.000)
- Minyak goreng 2 kg (Rp 35.000)
- Telur ayam 1 papan (Rp 42.000)
- Gula pasir 2 kg (Rp 28.000)
Pemerintah mengklaim harga yang ditawarkan dalam GPM ini lebih rendah sekitar 20 persen dibandingkan harga pasar pada umumnya. Hal ini tentu menjadi daya tarik utama bagi warga, terutama di tengah fluktuasi harga komoditas.
Wali Kota Lhokseumawe, Sayuti Abubakar, terjun langsung ke lokasi pasar murah untuk memastikan kelancaran kegiatan dan berinteraksi dengan masyarakat. Kehadirannya memberikan semangat dan keyakinan kepada warga bahwa pemerintah hadir untuk membantu.
"Jangan khawatir, kami pastikan stok aman dan harga terjangkau," ujar Sayuti kepada warga yang mengantre.
Untuk dapat membeli paket pangan murah ini, masyarakat hanya perlu menunjukkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai bukti domisili.
Kepala Dinas Pangan Aceh, Surya Rayendra, menjelaskan bahwa program GPM ini dilaksanakan serentak di seluruh kabupaten/kota di Aceh. Inisiatif ini didukung penuh oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) serta berbagai lembaga dan instansi terkait, seperti Bank Indonesia, Bulog, dan lainnya.
Surya Rayendra juga berharap program ini dapat membantu menjaga stabilitas harga pangan di Aceh dan meningkatkan daya beli masyarakat, terutama menjelang hari-hari besar keagamaan dan musim paceklik.