Prabowo Tunjuk Djaka Budhi Utama sebagai Dirjen Bea Cukai: Langkah Strategis Perkuat Pertahanan dan Berantas Penyelundupan

Pensiunan Letnan Jenderal TNI Djaka Budhi Utama ditunjuk oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Direktur Jenderal Bea dan Cukai, sebuah langkah yang dipandang strategis untuk memperkuat pertahanan nasional dan memberantas praktik penyelundupan yang merugikan negara. Penunjukan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Letjen (Purn) Agus Widjojo, mantan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), yang menilai langkah ini sebagai keputusan tepat dan berani dari Presiden Prabowo.

Agus Widjojo menekankan bahwa penunjukan Djaka, seorang purnawirawan TNI, sebagai Dirjen Bea Cukai adalah langkah yang tepat. Menurutnya, keputusan ini menunjukkan komitmen Presiden Prabowo untuk memperkuat postur pertahanan yang efektif dan mencegah kebocoran pendapatan negara akibat penyelundupan. Ia juga meyakini bahwa Prabowo menyadari pentingnya membangun pertahanan nasional yang kuat, dan penunjukan Djaka adalah bagian dari upaya tersebut.

Penunjukan ini dilatarbelakangi oleh tingginya kasus penyelundupan di Indonesia yang merugikan negara hingga ratusan triliun rupiah. Data intelijen keuangan menunjukkan bahwa transaksi penyelundupan mencapai Rp 216 triliun dalam empat tahun terakhir. Oleh karena itu, pemerintah membutuhkan sosok yang tegas dan berani untuk memberantas praktik ilegal ini.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menjelaskan bahwa Djaka dipilih karena dianggap memiliki keberanian dan kemampuan untuk melakukan reformasi di tubuh Bea Cukai. Prasetyo menambahkan, Bea Cukai merupakan lini strategis sebagai jalur keluar masuk barang yang mencakup seluruh wilayah Indonesia, dan Djaka dinilai mampu berkoordinasi lintas wilayah, instansi, dan kementerian untuk menertibkan dan mempermudah sistem kepabeanan.

  • Alasan Penunjukan Djaka Budhi Utama:
    • Kebutuhan akan sosok pemimpin yang berani dalam menghadapi potensi pelanggaran di sektor kepabeanan.
    • Penguatan Ditjen Bea dan Cukai.
    • Kepercayaan publik yang tinggi terhadap TNI.
    • Kemampuan berkoordinasi lintas wilayah dan instansi.

Meski demikian, penunjukan Djaka sebagai Dirjen Bea Cukai bukan tanpa sorotan. Latar belakangnya sebagai prajurit TNI menimbulkan berbagai tanggapan dari publik. Namun, pemerintah meyakini bahwa TNI memiliki tingkat kepercayaan publik yang tinggi, dan penunjukan Djaka diharapkan dapat membawa perubahan positif di tubuh Bea Cukai.

Agus Widjojo juga menyinggung soal penguatan pengawasan di Ditjen Bea Cukai, yang menurutnya dapat dilakukan dengan menyiapkan ASN yang kompeten dan menegakkan aturan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa Bea Cukai dapat menjalankan fungsinya secara efektif dan profesional.

Penunjukan Djaka Budhi Utama sebagai Dirjen Bea Cukai menjadi sorotan publik, namun pemerintah meyakini bahwa langkah ini adalah yang terbaik untuk memperkuat pertahanan nasional dan memberantas penyelundupan. Diharapkan dengan kepemimpinan Djaka, Bea Cukai dapat menjadi lembaga yang lebih profesional, transparan, dan akuntabel.