Geliat Bursa Kerja di Jakarta: Pemprov Intensifkan Job Fair Hadapi Gelombang PHK
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meningkatkan frekuensi penyelenggaraan bursa kerja atau job fair sepanjang tahun 2024 hingga kini. Langkah ini diambil sebagai respons proaktif terhadap dinamika pasar tenaga kerja, khususnya tingginya angka pengangguran yang dipicu oleh gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Kepala Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Jakarta Barat, Jackson Dianrus Sitorus, mengungkapkan bahwa masih banyak warga Jakarta, terutama mereka yang terdampak PHK, yang kesulitan mendapatkan pekerjaan baru. Situasi ini mendorong Pemprov DKI Jakarta untuk mengambil langkah konkret dalam memfasilitasi pertemuan antara pencari kerja dan perusahaan.
"Masih banyak warga, terutama yang terdampak PHK, belum mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi dan harapan mereka," ujar Jackson saat ditemui di sela-sela acara Job Fair GOR Tanjung Duren, Jakarta Barat. Selasa (3/6/2025).
Menurut Jackson, inisiatif job fair menjadi krusial karena mengandalkan lowongan pekerjaan yang dibuka secara individual oleh perusahaan memiliki keterbatasan. Job fair menyediakan platform yang lebih luas dan terpusat bagi pencari kerja untuk mengakses berbagai peluang karir dari berbagai industri.
Lebih dari sekadar ajang penyediaan lapangan kerja, job fair juga difokuskan sebagai wadah pengembangan kompetensi bagi para pencari kerja. Pemprov DKI Jakarta berupaya membekali para pencari kerja dengan keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini.
"Kami ingin mendorong lahirnya wirausahawan baru. Melalui pelatihan keterampilan, warga dapat membangun usaha sendiri dan bahkan menciptakan lapangan kerja bagi orang lain," lanjut Jackson. Inisiatif ini sejalan dengan visi Pemprov DKI Jakarta untuk menciptakan ekosistem kewirausahaan yang kuat dan berkelanjutan.
Jackson juga menekankan pentingnya perusahaan peserta job fair untuk membuka peluang kerja yang sesuai dengan kompetensi dan minat para pencari kerja. Hal ini akan meningkatkan efektivitas job fair dan memastikan bahwa para pencari kerja dapat menemukan pekerjaan yang sesuai dengan potensi dan aspirasi mereka.
Antusiasme masyarakat terhadap job fair ini sangat tinggi. Ratusan pencari kerja memadati GOR Tanjung Duren sejak pagi hari. Antrean panjang terlihat di pintu masuk utama GOR, menunjukkan besarnya kebutuhan akan lapangan kerja di Jakarta Barat.
Gelaran Job Fair Jakarta Barat 2025 yang diselenggarakan pada Selasa (3/6/2025) di GOR Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengatasi masalah pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Diharapkan, job fair ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mengurangi angka pengangguran di Jakarta dan menciptakan lapangan kerja yang berkualitas bagi warganya.
Berikut beberapa inisiatif yang ada di Job Fair Jakarta:
- Penyediaan Lapangan Kerja: Memfasilitasi pertemuan antara pencari kerja dan perusahaan.
- Pengembangan Kompetensi: Memberikan pelatihan keterampilan untuk meningkatkan daya saing pencari kerja.
- Mendorong Kewirausahaan: Membantu warga membangun usaha sendiri dan menciptakan lapangan kerja baru.
- Peluang Kerja Relevan: Memastikan perusahaan membuka lowongan yang sesuai dengan kompetensi dan minat pencari kerja.