GWM Indonesia Berharap Insentif Pemerintah untuk Haval Jolion Ultra Hybrid
Pabrikan otomotif asal Tiongkok, Great Wall Motor (GWM) Indonesia, tengah berupaya mendapatkan insentif dari pemerintah untuk model hybrid terbaru mereka, Haval Jolion Ultra. Mobil ini telah dirakit secara lokal di pabrik Wanaherang, Bogor, Jawa Barat, menandakan komitmen GWM terhadap pasar Indonesia.
Saat ini, GWM Indonesia sedang dalam proses perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk Haval Jolion Ultra. Menurut Strategy & Marketing Director GWM Indonesia, Martina Danuningrat, beberapa komponen seperti ban dan baterai telah memenuhi persyaratan TKDN. Namun, persentase final masih dalam tahap kalkulasi yang melibatkan koordinasi dengan pemerintah.
"Kami terus memprosesnya, karena kami masih menunggu pemerintah untuk mendapatkan insentif," ujar Martina di Bogor. Pengajuan insentif mobil hybrid telah diajukan kepada pemerintah, namun masih memerlukan waktu untuk evaluasi lebih lanjut terkait komponen dan persyaratan lainnya.
Skema insentif yang diajukan terkait dengan kebijakan Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) untuk kendaraan elektrifikasi, termasuk hybrid. Pemerintah memberikan insentif sebesar 3 persen bagi kendaraan hybrid yang memenuhi persyaratan TKDN minimal 40 persen. Insentif ini berlaku untuk berbagai jenis hybrid, termasuk full hybrid, mild hybrid, dan plug-in hybrid.
Saat ini, beberapa model hybrid yang telah memperoleh insentif adalah Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid, Yaris Cross Hybrid, dan Honda CR-V Hybrid.
Dengan harga saat ini sekitar Rp 405 juta, Haval Jolion Ultra menawarkan kualitas premium dan fitur ADAS (Advanced Driver-Assistance Systems) terlengkap di kelasnya. Jika insentif pemerintah dapat direalisasikan, diharapkan harga mobil ini dapat lebih kompetitif di pasar otomotif Indonesia.