Pemerintah Pastikan Kelancaran Arus Mudik Lebaran 2025 dengan Infrastruktur Jalan yang Prima
Pemerintah Pastikan Kelancaran Arus Mudik Lebaran 2025 dengan Infrastruktur Jalan yang Prima
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan kesiapan infrastruktur jalan nasional menjelang arus mudik Lebaran 1446 H tahun 2025. Langkah ini diambil untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik bagi jutaan pemudik yang akan merayakan Idul Fitri di kampung halaman. Direktur Jenderal Bina Marga, Roy Rizali Anwar, dalam keterangan resminya pada Senin (10/3/2025) menegaskan komitmen Kementerian PUPR untuk menyediakan jalan yang aman dan nyaman bagi para pemudik.
Salah satu fokus utama Kementerian PUPR adalah memastikan kondisi jalan nasional di lintas utama dalam keadaan prima. Proses pengecekan dan perbaikan jalan telah dilakukan secara intensif untuk memastikan tidak ada lubang atau kerusakan yang dapat menghambat perjalanan. Selain itu, bangunan pelengkap jalan, seperti jembatan dan rambu lalu lintas, juga dipastikan dalam kondisi baik dan berfungsi optimal. Upaya ini merupakan bagian dari strategi Kementerian PUPR untuk mendukung kelancaran arus mudik dan arus balik Lebaran 2025.
Untuk meningkatkan kenyamanan dan efisiensi perjalanan, Kementerian PUPR telah menerapkan beberapa kebijakan pendukung. Salah satunya adalah diskon tarif tol sebesar 20 persen yang berlaku selama periode mudik. Diskon ini diharapkan dapat meringankan beban pemudik dan mendorong penggunaan jalan tol sebagai alternatif perjalanan yang lebih cepat dan terjamin.
Lebih lanjut, Kementerian PUPR juga meningkatkan standar pelayanan minimal (SPM) pada jalan tol. Hal ini meliputi peningkatan kualitas layanan, pengelolaan lalu lintas yang efektif, serta penyediaan fasilitas penunjang yang memadai. Dalam upaya ini, beberapa ruas jalan tol difungsikan tanpa tarif, sementara itu, jumlah rest area juga ditambah untuk memenuhi kebutuhan pemudik selama perjalanan. Tambahan ini meliputi 10 rest area operasional baru di ruas jalan tol Trans Sumatera dan 8 rest area fungsional di Trans-Jawa dan Trans-Sumatera, serta tambahan 192.85 km jalan tol yang beroperasi. Total panjang jalan tol yang beroperasi selama mudik Lebaran 2025 mencapai 3.020,5 km.
Antisipasi terhadap potensi bencana alam juga menjadi bagian penting dari persiapan Kementerian PUPR. Sebanyak 393 posko dan tim tanggap bencana disiagakan di titik-titik rawan bencana di jalan tol dan jalan nasional. Identifikasi titik rawan longsor (660 titik) dan banjir (298 titik) telah dilakukan di seluruh Indonesia untuk mempersiapkan langkah antisipasi dan mitigasi yang tepat. Koordinasi dengan Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, BMKG, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), dan kementerian/lembaga terkait lainnya terus dilakukan untuk memastikan kelancaran lalu lintas selama periode mudik.
Secara keseluruhan, panjang jaringan jalan nasional di seluruh Indonesia mencapai 47.604,34 km dengan tingkat kemantapan jalan sebesar 95,22 persen. Komitmen Kementerian PUPR untuk terus meningkatkan kualitas infrastruktur jalan dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat menjadi kunci utama dalam memastikan kelancaran arus mudik dan arus balik Lebaran 2025, sehingga perjalanan para pemudik dapat berlangsung aman dan nyaman.