Pengangguran di Jakarta Barat Menurun Signifikan: Inisiatif Pemkot Membuahkan Hasil

Angka Pengangguran Jakarta Barat Alami Penurunan

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat mengumumkan penurunan angka pengangguran terbuka (TPT) yang signifikan sepanjang tahun 2024. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan TPT di wilayah tersebut berada di angka 6,18 persen, sebuah penurunan sebesar 0,21 persen dibandingkan dengan angka 6,39 persen pada tahun 2023.

"Angka ini adalah indikasi positif dari upaya berkelanjutan yang telah kami lakukan," ujar Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Yuli Hartono, saat membuka acara Job Fair Jakarta Barat 2025 di GOR Tanjung Duren. Beliau menekankan bahwa pencapaian ini semakin terasa signifikan jika dibandingkan dengan masa pandemi Covid-19 pada tahun 2021, di mana angka pengangguran melonjak hingga 9,06 persen.

Strategi Pemkot dalam Menekan Angka Pengangguran

Yuli Hartono menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, melalui Pemkot Administrasi Jakarta Barat, telah mengimplementasikan berbagai strategi untuk meningkatkan penempatan tenaga kerja dan menekan angka pengangguran lebih lanjut. Salah satu inisiatif utama adalah penyelenggaraan bursa kerja (job fair) secara rutin, yang difasilitasi oleh Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Jakarta Barat.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program prioritas 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, yang berfokus pada pemulihan ketenagakerjaan pascapandemi. "Kami berupaya menjembatani para pencari kerja dengan perusahaan-perusahaan yang benar-benar membuka lowongan pekerjaan. Dengan demikian, akses terhadap informasi lowongan kerja menjadi lebih mudah dan efisien," kata Yuli.

Job Fair Jakarta Barat 2025

Kepala Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Jakarta Barat, Jackson Dianrus Sitorus, menambahkan bahwa Job Fair Jakarta Barat kali ini melibatkan partisipasi dari berbagai sektor. "Kami menghadirkan 41 perusahaan swasta, 3 instansi pemerintah, serta 6 UMKM binaan Jakpreneur, dengan total 3.504 lowongan kerja yang tersedia," jelasnya.

Sitorus juga mengungkapkan bahwa sejak awal tahun 2025, Jakarta Barat telah menyelenggarakan beberapa kali job fair, dan sejumlah peserta telah berhasil mendapatkan pekerjaan. Proses seleksi dilakukan secara bertahap untuk memastikan kandidat yang terpilih benar-benar sesuai dengan kebutuhan perusahaan. "Meskipun tidak semua peserta dapat langsung diterima pada hari yang sama, peluang untuk mendapatkan pekerjaan sangatlah nyata. Kami mengimbau para pencari kerja untuk terus bersemangat dan tidak menyerah," ujarnya.

Program Jakpreneur

Selain job fair, program Jakpreneur juga memainkan peran penting dalam mengurangi angka pengangguran di Jakarta Barat. Program ini memberikan pelatihan, pendampingan, dan fasilitas permodalan bagi warga yang ingin memulai atau mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dengan demikian, Jakpreneur tidak hanya menciptakan lapangan kerja baru, tetapi juga meningkatkan keterampilan dan daya saing para pelaku UMKM.

Tantangan dan Upaya Ke Depan

Walaupun angka pengangguran telah menunjukkan penurunan yang signifikan, Pemkot Administrasi Jakarta Barat menyadari bahwa masih banyak tantangan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar sesuai dengan kebutuhan pasar kerja yang semakin kompetitif. Oleh karena itu, Pemkot terus berupaya meningkatkan program pelatihan dan pendidikan vokasi untuk membekali warga dengan keterampilan yang relevan dan dibutuhkan oleh industri.

Selain itu, Pemkot juga berupaya memperluas jaringan kerjasama dengan berbagai perusahaan dan instansi untuk meningkatkan peluang penempatan tenaga kerja. Melalui kerjasama yang erat dengan sektor swasta, diharapkan lebih banyak lowongan pekerjaan dapat tercipta dan diisi oleh warga Jakarta Barat.

Penurunan angka pengangguran di Jakarta Barat merupakan hasil dari kerja keras dan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Dengan terus mengimplementasikan berbagai program dan inisiatif yang inovatif, diharapkan angka pengangguran dapat terus ditekan dan kesejahteraan warga Jakarta Barat dapat terus meningkat.