Investigasi Pembobolan Mobil Modus Pecah Kaca di Depok Digelar

Polisi Selidiki Kasus Pembobolan Mobil di Jalan Ir. Juanda, Depok

Kepolisian Resor Metropolitan Depok tengah melakukan penyelidikan intensif terkait kasus pembobolan mobil yang terjadi di Jalan Ir. Juanda, Depok, pada Selasa (3/6/2025) pagi. Modus operandi yang digunakan pelaku diduga adalah pecah kaca, sebuah taktik kriminal yang kerap meresahkan masyarakat.

Menurut keterangan AKP Made Budi, Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Metro Depok, tim investigasi telah diterjunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sayangnya, petugas belum berhasil menemui korban secara langsung di lokasi karena yang bersangkutan hanya melintas.

"Kami sudah melakukan pengecekan di TKP. Korban saat ini belum dapat ditemui karena yang bersangkutan hanya melintas di lokasi tersebut," ujar AKP Made Budi.

Kronologi kejadian bermula ketika korban menepikan kendaraannya di pinggir Jalan Ir. Juanda karena mendapati salah satu ban mobilnya kurang angin. Saat korban tengah memeriksa kondisi ban, seorang pria tak dikenal menghampiri dan menawarkan informasi mengenai keberadaan tukang tambal ban yang lokasinya tidak jauh dari tempat tersebut.

Korban, tanpa menaruh curiga, lantas meninggalkan mobilnya yang terkunci untuk mencari tukang tambal ban sesuai petunjuk pria tersebut. Namun, ketika korban kembali, pemandangan yang mengejutkan dan menyedihkan menyambutnya. Kaca belakang sebelah kiri mobilnya telah pecah.

"Sekitar pukul 06.30 WIB, ketika korban kembali dari tempat tambal ban, ia mendapati kaca belakang kiri mobilnya sudah dalam keadaan pecah," jelas AKP Made Budi.

Setelah memeriksa bagian dalam mobil, korban menyadari bahwa sebuah laptop dan telepon genggam miliknya telah raib digondol maling. Korban kemudian memutuskan untuk menambal ban mobilnya dan menutupi kaca yang pecah dengan menggunakan plastik sebagai penutup sementara.

Kasus ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian. Petugas saat ini tengah mengumpulkan bukti-bukti di TKP, termasuk memeriksa rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi kejadian, untuk mengidentifikasi pelaku dan mengungkap jaringan kejahatan yang mungkin terlibat. Polisi juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati saat memarkirkan kendaraannya, serta tidak mudah percaya pada orang asing yang menawarkan bantuan.

Upaya Preventif dan Imbauan Keamanan

Polres Metro Depok meningkatkan patroli di jam-jam rawan dan lokasi-lokasi yang dianggap berpotensi menjadi target kejahatan. Selain itu, sosialisasi mengenai keamanan kendaraan juga terus digencarkan kepada masyarakat. Beberapa tips yang disarankan oleh pihak kepolisian antara lain:

  • Parkirkan kendaraan di tempat yang aman dan terang.
  • Pastikan kendaraan terkunci dengan benar.
  • Jangan meninggalkan barang berharga di dalam mobil, terutama yang terlihat dari luar.
  • Pasang alarm atau sistem keamanan tambahan pada kendaraan.
  • Laporkan segera kepada pihak berwajib jika melihat aktivitas mencurigakan di sekitar kendaraan Anda.

Kasus pembobolan mobil dengan modus pecah kaca ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dan menjaga keamanan diri serta harta benda. Kepolisian berkomitmen untuk terus berupaya menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi seluruh masyarakat Depok.