Oknum Pejabat Kementan Diduga Lakukan Pemerasan, Mentan Amran Bertindak Tegas

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengambil tindakan tegas terhadap oknum pejabat di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan) yang diduga melakukan pemerasan terhadap mitra. Tindakan ini diambil setelah terungkap adanya praktik permintaan sejumlah uang kepada mitra yang ingin mengikuti tender proyek di Kementan.

Menurut keterangan Mentan Amran, oknum pejabat tersebut, yang menjabat sebagai Direktur di Kementan, diduga meminta uang muka sebesar Rp 27 miliar kepada mitra dengan iming-iming memenangkan tender proyek. Namun, dari jumlah tersebut, baru terealisasi pembayaran sebesar Rp 10 miliar. Mentan Amran enggan mengungkapkan detail proyek yang dimaksud, namun menegaskan bahwa oknum tersebut telah dipecat dan diproses secara hukum.

"Dari kementerian, ini mungkin kami umumkan, ada yang bertindak tanda petik, aku sudah pecat, menipu, meminta uang internal Rp 27 miliar, terealisasi Rp 10 miliar. Kami sudah pecat," ujar Amran di Jakarta. Motif dari tindakan tersebut adalah untuk memuluskan jalan mitra agar dapat memenangkan tender di Kementan.

Selain kasus tersebut, Mentan Amran juga mengungkapkan adanya kasus lain di mana seorang pejabat Kementan juga melakukan pemerasan terhadap mitra sebesar Rp 2 miliar. Sama seperti kasus sebelumnya, pelaku langsung dipecat dan diproses hukum. Amran menegaskan bahwa dirinya tidak akan mentolerir segala bentuk penyalahgunaan wewenang dan praktik korupsi di lingkungan Kementan.

"Dia menyalahgunakan kewenangan, nilainya Rp 2 miliar, kami copot," tegasnya. Mentan Amran berkomitmen untuk terus membersihkan Kementan dari praktik-praktik kotor dan memastikan bahwa semua proses berjalan transparan dan akuntabel.

Berikut adalah poin-poin penting yang disampaikan Mentan Amran:

  • Pemecatan oknum pejabat Kementan yang meminta uang Rp 27 miliar kepada mitra.
  • Pemecatan oknum pejabat Kementan yang meminta uang Rp 2 miliar kepada mitra.
  • Komitmen Mentan untuk membersihkan Kementan dari praktik korupsi.
  • Penegasan bahwa semua proses di Kementan harus berjalan transparan dan akuntabel.

Tindakan tegas yang diambil oleh Mentan Amran ini diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pejabat Kementan lainnya dan mencegah terjadinya praktik-praktik serupa di masa depan. Selain itu, diharapkan juga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Kementan.