Hilirisasi Nikel Indonesia Dituding Mencemari Lingkungan, Menteri Bahlil Beri Tanggapan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menanggapi kritikan yang menyebutkan bahwa program hilirisasi nikel di Indonesia berdampak negatif terhadap lingkungan. Isu yang beredar menyoroti praktik industri nikel yang dianggap tidak berkelanjutan, memicu deforestasi, mencemari sumber air dan tanah, serta menimbulkan dampak sosial yang merugikan masyarakat.
Dalam forum Human Capital Summit 2025 di Jakarta, Bahlil menjelaskan bahwa lokasi penambangan nikel pasti berada di tanah. Ia juga menyadari adanya kekurangan yang perlu diperbaiki dalam pelaksanaan program hilirisasi. Menurutnya, kesuksesan suatu program besar tidak dapat diraih secara instan.
Bahlil menegaskan komitmennya untuk terus melanjutkan program hilirisasi nikel meskipun menghadapi tekanan dari pihak asing. Ia menekankan bahwa Indonesia adalah negara merdeka yang tidak dapat diatur oleh negara lain. Kemerdekaan ini diraih melalui perjuangan, sehingga tidak ada alasan bagi negara lain untuk mendikte kebijakan Indonesia.
Indonesia akan terus menjalankan program hilirisasi meskipun menghadapi berbagai tantangan. Nikel merupakan mineral strategis, dimana 43% cadangannya berada di Indonesia. Program hilirisasi nikel terbukti meningkatkan pendapatan negara secara signifikan, dari US$ 3,3 miliar pada tahun 2017-2018 menjadi US$ 34 miliar pada tahun 2024. Indonesia kini menjadi salah satu negara pengekspor produk nikel terbesar di dunia.
Berikut adalah poin-poin yang menjadi sorotan dalam pernyataan Menteri Bahlil:
- Tanggapan terhadap Kritik Lingkungan: Menjawab tudingan bahwa hilirisasi nikel mencemari lingkungan.
- Lokasi Penambangan Nikel: Menjelaskan bahwa nikel secara alami ditemukan di dalam tanah.
- Perbaikan Program Hilirisasi: Mengakui adanya kekurangan yang perlu diperbaiki dalam program.
- Komitmen terhadap Hilirisasi: Menegaskan tidak akan mundur dari tekanan asing terkait hilirisasi.
- Kedaulatan Indonesia: Menekankan bahwa Indonesia adalah negara merdeka yang tidak bisa diatur.
- Manfaat Hilirisasi Nikel: Menunjukkan peningkatan pendapatan negara yang signifikan dari hilirisasi.
- Posisi Indonesia: Menyatakan Indonesia sebagai salah satu eksportir nikel terbesar dunia.