Ramadan di Pangandaran: Lonjakan Pesanan Kue Kering Dorong Ekonomi Lokal dan Ciptakan Lapangan Kerja
Ramadan di Pangandaran: Lonjakan Pesanan Kue Kering Dorong Ekonomi Lokal dan Ciptakan Lapangan Kerja
Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, merasakan dampak positif dari meningkatnya permintaan kue kering. Sejak memasuki 10 hari pertama Ramadan, para perajin kue kering di wilayah ini telah dibanjiri pesanan yang jumlahnya melampaui tahun-tahun sebelumnya. Fenomena ini bukan hanya menjadi berkah bagi para pelaku usaha, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan menciptakan lapangan kerja tambahan bagi masyarakat sekitar.
Salah satu perajin kue kering yang merasakan dampak positif ini adalah Rina Sari, pemilik usaha rumahan di Desa Sukanagara, Kecamatan Padaherang. Rina menuturkan bahwa pesanan kue kering tahun ini meningkat signifikan. Tidak hanya dari warga lokal, pesanan juga berdatangan dari berbagai wilayah di Jawa Barat. "Meningkatnya permintaan ini membuat kami harus bekerja lebih cepat dan efisien untuk memenuhi semua pesanan," ujar Rina saat diwawancarai pada Rabu (10/3/2025). Rina menambahkan, "Alhamdulillah, pesanan tahun ini lebih banyak dan jangkauannya lebih luas, bahkan hingga ke luar daerah Pangandaran." Untuk memenuhi lonjakan permintaan yang signifikan, Rina melibatkan warga sekitar sebagai tenaga tambahan, khususnya dalam proses pengemasan. Hal ini memberikan dampak positif bagi perekonomian warga sekitar, terutama ibu-ibu rumah tangga yang mendapatkan tambahan penghasilan. "Saya sangat bersyukur bisa memberdayakan warga sekitar," imbuhnya.
Beragam jenis kue kering tersedia di usaha Rina, mulai dari putri salju, nastar keju, brownies kukis, kastengel, hingga lidah kucing. Harga yang ditawarkan pun relatif terjangkau, berkisar antara Rp35.000 hingga Rp54.000 per toples. Strategi pemasaran yang diterapkan Rina cukup sederhana, yaitu memanfaatkan media sosial dan promosi dari mulut ke mulut. Efektivitas strategi ini terlihat dari jumlah pesanan yang telah mencapai 31 lusin dan diperkirakan akan meningkat hingga lebih dari 1.000 toples menjelang Lebaran.
Dampak positif dari peningkatan permintaan kue kering tidak hanya dirasakan Rina. Ika Sartika, salah satu warga yang membantu produksi kue kering di tempat Rina, mengaku senang dapat menambah penghasilan selama Ramadan. "Menjelang Ramadan, pekerjaan selalu ramai dan saya senang bisa ikut membantu. Penghasilan tambahan ini sangat bermanfaat, khususnya untuk persiapan Lebaran," kata Ika. Ika telah membantu Rina selama beberapa tahun dan merasakan manfaat berkelanjutan dari usaha ini, bahkan mendapatkan pesanan diluar bulan Ramadan.
Secara keseluruhan, lonjakan pesanan kue kering di Pangandaran menjelang Lebaran ini menjadi bukti nyata bagaimana usaha kecil menengah (UKM) dapat berkontribusi pada perekonomian lokal dan menciptakan peluang kerja. Kenaikan permintaan ini bukan hanya sekadar peningkatan penjualan, tetapi juga menjadi berkah bagi banyak keluarga di Pangandaran, khususnya di bulan Ramadan yang penuh berkah ini. Keberhasilan Rina juga menginspirasi usaha-usaha lain untuk lebih berinovasi dan meningkatkan kualitas produknya untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat.
Jenis kue yang diproduksi Rina: * Putri salju * Nastar keju * Brownies kukis * Kastengel * Lidah kucing * Aneka kue kering lainnya