Terhimpit Ekonomi, Ayah dan Anak Berjuang Bersama di Bursa Kerja
Di tengah himpitan ekonomi yang semakin terasa, kisah perjuangan seorang ayah, M. Nur, dan putrinya menjadi cerminan realitas pahit yang dihadapi banyak keluarga saat ini. Keduanya, sama-sama menyandang status pengangguran, bahu-membahu mencari secercah harapan di sebuah bursa kerja di GOR Tanjung Duren, Jakarta Barat, Selasa (3/6/2025).
Nur, yang diberhentikan dari pekerjaannya di sebuah perusahaan makanan dan minuman pada November 2024, kini berusia 49 tahun. Pengalaman lebih dari 10 tahun di bidang teknologi informasi (IT) ternyata tak menjadi jaminan untuk mudah mendapatkan pekerjaan baru. Sementara itu, sang putri, seorang sarjana psikologi lulusan 2023, masih terus berjuang mencari pekerjaan impiannya di bidang sumber daya manusia (SDM).
"Nganterin anak cari kerja, sekalian saya cari kerja juga," ujar Nur, menggambarkan semangat kebersamaan mereka dalam menghadapi kesulitan ekonomi. Setelah terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), Nur aktif mencari lowongan pekerjaan melalui berbagai situs online, namun belum ada satupun yang membuahkan hasil. Ia menduga, usia menjadi kendala utama, meskipun memiliki pengalaman yang mumpuni.
Sang putri pun tak kalah gigih. Selain melamar pekerjaan di berbagai perusahaan swasta, ia juga sempat mencoba peruntungan dengan mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), namun belum berhasil. Persaingan yang ketat di pasar kerja semakin memperburuk keadaan.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, Nur terpaksa menggunakan dana pensiun dan uang pesangon yang diterimanya dari perusahaan sebelumnya. Ia berharap, dirinya atau sang putri segera mendapatkan pekerjaan sebelum dana tersebut habis terkuras. "Waktu itu kan dapat pesangon dari perusahaan yang sama sama dapat JHT dari Jamsostek, nah itu dananya coba kita pepetin supaya kita bisa makan sampai setahun lah ya," ungkapnya.
Kisah Nur dan putrinya ini menjadi potret buram tentang sulitnya mencari pekerjaan di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu. Mereka berdua berharap bursa kerja ini dapat menjadi titik balik bagi kehidupan mereka, dan membuka pintu menuju masa depan yang lebih baik.
Berikut adalah beberapa kendala yang dihadapi Nur dan putrinya:
- Usia: Nur merasa usianya menjadi penghalang untuk mendapatkan pekerjaan baru.
- Persaingan Ketat: Persaingan yang ketat di pasar kerja membuat sulit bagi lulusan baru seperti putri Nur untuk mendapatkan pekerjaan.
- Kondisi Ekonomi: Kondisi ekonomi yang tidak menentu menyebabkan banyak perusahaan melakukan PHK, sehingga semakin memperburuk keadaan.
Nur dan putrinya berharap dapat segera menemukan pekerjaan agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan kembali membangun masa depan yang lebih baik. Kisah mereka adalah potret nyata perjuangan banyak keluarga di Indonesia yang sedang menghadapi kesulitan ekonomi.