PSI Klaim Jadi Wadah Ideal Aspirasi 'Partai Super Terbuka' Jokowi
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ade Armando, menyatakan bahwa partainya adalah representasi paling tepat untuk merealisasikan visi Presiden Joko Widodo tentang sebuah partai politik yang super terbuka.
Dalam sebuah diskusi yang disiarkan di YouTube, Ade Armando dengan tegas menyatakan bahwa jika Jokowi serius dengan gagasan 'partai super terbuka', maka langkah paling strategis adalah bergabung dan bahkan memimpin PSI.
"Saya yakin Jokowi sungguh-sungguh ingin mewujudkan partai super Tbk, dan saat ini, PSI adalah partai yang paling mampu mewadahi gagasan tersebut," ungkap Ade Armando.
Ade Armando berpendapat bahwa Jokowi akan lebih ideal jika bergabung dengan PSI, yang selama ini menempatkannya sebagai figur panutan dan mentor. Langkah ini dinilai lebih menguntungkan dibandingkan jika Jokowi memilih bergabung dengan partai lain.
Menurut Ade Armando, jika menjadi ketua umum PSI, Jokowi akan memiliki keleluasaan dalam mengambil keputusan politik tanpa terbebani oleh berbagai kepentingan dari pihak lain.
"PSI adalah partai yang bisa sepenuhnya dia organisir dan dia tentukan arahnya. Ketika menjabat sebagai presiden, Jokowi tidak selalu bisa mengambil keputusan secara independen," jelasnya.
Lebih lanjut, Ade Armando menyinggung tentang kemungkinan Jokowi bergabung dengan partai lain setelah secara resmi diumumkan telah mengakhiri hubungannya dengan partai sebelumnya.
"Jika Jokowi keluar dan bergabung dengan partai lain, dia akan menjadi orang baru dengan faksi yang beragam," imbuhnya.
Gagasan Jokowi tentang 'partai super terbuka' pertama kali diungkapkan dalam sebuah wawancara dengan Najwa Shihab pada bulan Februari tahun lalu. Dalam wawancara tersebut, Jokowi menyampaikan keinginannya akan sebuah partai politik yang terbuka dan dimiliki oleh seluruh anggotanya.
"Keinginan kita adalah adanya sebuah partai politik yang super terbuka, yang dimiliki oleh seluruh anggotanya," kata Jokowi saat itu.
Beberapa waktu kemudian, Jokowi mengakui bahwa konsep tersebut telah diimplementasikan oleh PSI.
"Kurang lebih menurut saya, konsepnya hampir mirip, tetapi dimodifikasi sedikit oleh PSI. Partai yang terbuka, super terbuka," sebut Jokowi pada bulan Maret tahun lalu.