Tim SAR Andalkan Anjing Pelacak dalam Pencarian Korban Longsor Tambang Gunung Kuda

Tim SAR gabungan terus berupaya mencari korban yang tertimbun longsor di area Tambang Batu Gunung Kuda, Cirebon, Jawa Barat. Memasuki hari kelima, fokus pencarian beralih dengan mengandalkan kemampuan anjing pelacak dari Unit Satwa Dir Samapta Polda Jabar.

Anjing-anjing pelacak ini diterjunkan langsung ke lokasi longsor, sebelum alat berat dikerahkan untuk menyingkirkan material longsor. Dandim 0620 Kabupaten Cirebon, Letkol INF Mukhammad Yusron, menjelaskan bahwa tim K-9 bertugas memetakan area yang diperkirakan menjadi lokasi korban.

Setelah melakukan pencarian selama kurang lebih 30 menit, ketiga anjing pelacak tersebut berhasil mengidentifikasi tiga titik yang mengeluarkan aroma menyengat. Lokasi-lokasi ini kemudian ditandai dengan bendera, sebagai fokus utama pencarian. Letkol Yusron menekankan pentingnya peran anjing pelacak dalam operasi ini. Penemuan tiga titik di area worksheet A sisi barat menjadi harapan baru untuk menemukan korban yang masih tertimbun. Bau menyengat menjadi indikator kunci yang membantu tim SAR dalam upaya pencarian.

Letkol Yusron berharap penemuan ini dapat membuahkan hasil dan membawa titik terang bagi nasib empat korban yang masih dinyatakan hilang:

  • Muniah
  • Tono
  • Dedi Setiadi
  • Nurakhman

Keempatnya diketahui berasal dari Kabupaten Cirebon. Selain upaya pencarian, tim gabungan juga menggelar doa bersama, memohon kelancaran dan keselamatan selama operasi berlangsung.

Sebelumnya, pada hari Senin, Letkol Yusron menyampaikan bahwa longsor di Gunung Kuda telah merenggut 21 korban jiwa. Proses evakuasi telah menemukan:

  • 14 korban pada hari pertama
  • 3 korban pada hari kedua
  • 2 korban pada hari ketiga
  • 2 korban pada hari keempat

Pencarian akan terus dilakukan sampai keempat korban yang masih hilang dapat ditemukan.