Dataran Tinggi Dieng, yang terletak di perbatasan Wonosobo dan Banjarnegara, Jawa Tengah, kini resmi menyandang status Geopark Nasional. Pengakuan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral yang menandai babak baru bagi pengembangan dan pelestarian kawasan tersebut.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo, Agus Wibowo, mengungkapkan bahwa penetapan Geopark Nasional Dieng mencakup beragam situs yang dikategorikan menjadi tiga bagian utama, yaitu:

• Situs Warisan Geologi (Geosite): 23 lokasi yang memiliki nilai geologis penting.
• Situs Keanekaragaman Hayati (Biosite): 8 lokasi yang kaya akan keanekaragaman hayati.
• Situs Keanekaragaman Budaya (Cultural Site): 9 lokasi yang mencerminkan kekayaan budaya Dieng.

Berikut adalah daftar lengkap situs-situs yang termasuk dalam Geopark Nasional Dieng:

Situs Warisan Geologi (Geosite):

• Telaga Menjer
• Kompleks Sidede-Sikarim
• Telaga Cebong
• Kerucut Vulkanik Sikunir
• Kerucut Vulkanik Seroja
• Lava Gunung Prambanan
• Lava Gunung Pakuwaja
• Kompleks Telaga Warna
• Tuk Bima Lukar
• Kerucut Vulkanik Bisma
• Kompleks Kawah Sikidang
• Kawah Gunung Pangonan
• Telaga Merdada
• Kompleks Curug Sirawe Bitingan
• Sektor Graben Pagerkandang
• Kawah Sileri
• Kerucut Vulkanik Nagasari
• Kompleks Kawah Candradimuka
• Telaga Dringo
• Kawah Sinila
• Sumur Jalatunda
• Kawah Timbang
• Kompleks Curug Merawu

Situs Keanekaragaman Hayati (Biosite):

• Taman Wisata Alam Telogo Warno/Telogo Pengilon
• Ngesong
• Bukit Kekeb
• Cagar Alam Telogo Dringo
• Gunung Prau
• Arboretum Kalianget
• Domba Wonosobo
• Domba Batur

Situs Keanekaragaman Budaya (Cultural Site):

Situs Keragaman Budaya Berwujud:

• Kompleks Candi Arjuna
• Kompleks Candi Bima
• Kompleks Candi Gatotkaca
• Situs Ondo Budho
• Lesung Menjer
• Kompleks Rumah Khas Tieng
• Kawasan Permukiman Desa Kebrengan

Situs Keragaman Budaya Tidak Berwujud :

• Ruwatan Rambut Gimbal
• Tari Topeng Lengger

Selain situs-situs tersebut, Geopark Nasional Dieng juga mencakup enam destinasi penting lainnya yang mendukung potensi wisata dan ekonomi wilayah, antara lain Kebun Teh Tambi, Kopi Arabika Pegunungan Dieng Banjarnegara, Kebun Teh Pagilaran, Museum Kailasa, Sumur Panas Bumi, dan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi.

Agus Wibowo menekankan bahwa penetapan ini menjadi momentum penting untuk mempromosikan potensi wisata dan budaya Dieng di kancah global, sekaligus mendorong pembangunan berkelanjutan. Dengan status Geopark Nasional, Dieng diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan, meningkatkan perekonomian lokal, dan menjaga kelestarian warisan alam dan budaya yang dimilikinya.