Tragedi di Jalur Bromo: Diduga Rem Blong, Dua Pengendara Motor Meregang Nyawa
Kecelakaan maut merenggut nyawa dua orang wanita di Jalan Raya Bromo, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, pada Senin (2/6/2025) petang. Insiden tragis ini diduga kuat disebabkan oleh kegagalan fungsi rem pada sepeda motor yang mereka kendarai.
Menurut keterangan dari Kanit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo, Ipda Aditya Wirakrama, peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 18.00 WIB di ruas jalan menurun yang menghubungkan Desa Ngadisari menuju kawasan wisata Gunung Bromo. Korban teridentifikasi sebagai Siti Aisyah (38), warga Probolinggo, dan Sovianna (27), warga Mayangan, Kota Probolinggo. Kedua korban mengendarai sepeda motor Honda Beat tanpa plat nomor dari arah barat menuju timur, atau sedang menuruni jalur dari arah Bromo.
Diduga akibat rem blong, sepeda motor yang dikendarai Siti Aisyah kehilangan kendali saat melintasi jalanan curam. Kendaraan tersebut kemudian menabrak pagar sebuah rumah di tepi jalan sebelum akhirnya tergelincir ke badan jalan. Akibat benturan keras tersebut, Siti Aisyah dan Sovianna meninggal dunia di lokasi kejadian akibat luka parah yang mereka derita.
Seorang pengendara lain, Ulfatun Nisak, yang berada di dekat lokasi kejadian, juga dilaporkan mengalami luka-luka akibat insiden tersebut. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan mendalam terkait penyebab pasti kecelakaan ini. Namun, berdasarkan hasil investigasi sementara, faktor kelalaian pengemudi dan kerusakan pada sistem pengereman kendaraan menjadi penyebab utama terjadinya kecelakaan maut ini.
Disimpulkan bahwa pengemudi, Siti Aisyah, diduga kurang berpengalaman dan tidak mampu mengendalikan sepeda motornya saat melintasi jalan menurun yang curam akibat rem yang tidak berfungsi dengan baik. Selain itu, kelalaian pengemudi dalam memeriksa kondisi kendaraan sebelum berkendara juga menjadi faktor kontribusi dalam kecelakaan ini. Mengingat kondisi jalur Bromo yang memiliki banyak tanjakan dan turunan curam, pihak kepolisian mengimbau kepada seluruh pengendara untuk selalu memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum melakukan perjalanan, terutama pada bagian pengereman. Penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini masih terus dilakukan oleh pihak berwajib.