Pembatalan Diskon Listrik Kecewakan Warga Tambun Selatan, Pemerintah Dituding Beri Harapan Palsu

Kekecewaan mendalam dirasakan oleh warga Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, menyusul pembatalan rencana pemberian diskon tarif listrik oleh pemerintah untuk periode Juni dan Juli 2025. Rendy Putra (26), seorang warga Tambun Selatan, mengungkapkan kekecewaannya atas keputusan mendadak ini.

"Kami merasa di-PHP (pemberi harapan palsu) oleh pemerintah," ujar Rendy, mencerminkan sentimen yang meluas di kalangan masyarakat. Ia menambahkan bahwa pengumuman awal mengenai diskon tarif listrik telah membangkitkan harapan akan adanya keringanan beban ekonomi di tengah situasi yang tidak menentu. Rendy menyayangkan kurangnya sosialisasi yang memadai sebelum pembatalan diumumkan, sehingga menimbulkan kekecewaan yang lebih besar.

Ia berharap pemerintah dapat lebih bijaksana dalam merencanakan dan mengumumkan kebijakan di masa depan, serta mempertimbangkan kembali pemberlakuan diskon tarif listrik di periode mendatang. Menurutnya, bantuan tersebut akan sangat membantu meringankan beban ekonomi masyarakat.

Pemerintah sebelumnya mengumumkan bahwa diskon tarif listrik sebesar 50 persen akan menjadi bagian dari paket stimulus ekonomi yang diluncurkan pada 5 Juni 2025. Namun, dalam pengumuman resmi, diskon tersebut tidak termasuk dalam daftar stimulus yang diberikan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan bahwa proses penganggaran untuk diskon tarif listrik mengalami keterlambatan dibandingkan dengan program stimulus lainnya. Sebagai kompensasi, pemerintah mengalokasikan Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar Rp 600.000 untuk dua bulan kepada 17,3 juta pekerja dengan penghasilan di bawah Rp 3,5 juta.

Berikut adalah poin-poin yang dapat dirangkum dari peristiwa ini:

  • Pembatalan diskon tarif listrik menimbulkan kekecewaan warga Tambun Selatan.
  • Warga merasa diberi harapan palsu oleh pemerintah.
  • Pemerintah beralasan proses penganggaran diskon terlambat.
  • Sebagai kompensasi, pemerintah memberikan BSU kepada pekerja berpenghasilan rendah.
  • Warga berharap pemerintah mempertimbangkan kembali diskon listrik di masa depan.

Kebijakan pemerintah terkait subsidi dan bantuan terus menjadi sorotan, terutama dampaknya terhadap masyarakat yang berpenghasilan menengah ke bawah. Harapan akan adanya bantuan yang berkelanjutan dan tepat sasaran terus digaungkan, sehingga pemerintah diharapkan dapat mengambil langkah-langkah yang lebih efektif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Daftar kata kunci penting:

  • Diskon Tarif Listrik
  • Pembatalan Diskon
  • Kekecewaan Warga
  • Tambun Selatan
  • Bantuan Subsidi Upah (BSU)
  • Stimulus Ekonomi
  • Pemerintah
  • Sri Mulyani
  • Kebijakan Pemerintah
  • Harapan Palsu (PHP)