Perjuangan Ana de Armas: Dari Gugup Berbahasa Inggris Hingga Membintangi 'Ballerina'

Perjalanan karier Ana de Armas di dunia perfilman Hollywood tidaklah semulus yang dibayangkan. Ada kisah menarik di balik layar, terutama saat ia pertama kali beradu akting dengan Keanu Reeves dalam film "Knock Knock" (2015). Film ini menjadi pengalaman debutnya dalam film berbahasa Inggris, sebuah tantangan besar mengingat kemampuan bahasa Inggrisnya yang masih terbatas kala itu.

De Armas mengakui bahwa ia sangat antusias untuk terjun ke dunia perfilman Hollywood. Semangatnya yang membara mendorongnya untuk mengikuti audisi "Knock Knock" meskipun ia belum fasih berbahasa Inggris. Ia hanya berfokus pada menghafal naskah, tanpa benar-benar memahami nuansa bahasa dan budaya yang terkandung di dalamnya.

Pertemuannya dengan Keanu Reeves juga menjadi momen yang tak terlupakan. Ia merasa gugup dan canggung karena kendala bahasa yang dihadapinya. Ia hanya bisa membisu di hadapan aktor yang sangat dikaguminya. Untungnya, Keanu Reeves menunjukkan sikap yang ramah dan sederhana, sehingga suasana menjadi lebih nyaman dan mencair.

"Di hari pertama aku bertemu Keanu, dia baru saja menyelesaikan John Wick pertama dan dia bercerita tentang itu pada kami saat makan siang. Itu gila rasanya karena aku tumbuh menyaksikan film-filmnya, Speed, The Matrix dan lainnya. Wajar kayaknya saat itu aku masih nggak percaya bisa main bareng dia," ujar Ana de Armas.

De Armas mengakui bahwa ia mengalami kesulitan yang signifikan pada masa-masa awal kariernya di Hollywood. Ia tidak pernah membayangkan akan pindah ke Amerika Serikat dan harus berjuang untuk membiayai hidupnya, termasuk les bahasa. Beruntung, ia memiliki tim yang solid di Spanyol yang memberikan dukungan finansial sementara.

Kendala bahasa menjadi tantangan utama baginya. Akting bukan hanya sekadar menghafal dialog, tetapi juga memahami makna yang terkandung di dalamnya. Ia harus mampu menyampaikan emosi dan nuansa karakter dengan tepat, bahkan dalam bahasa yang asing baginya.

"Akting dalam bahasa asing itu benar-benar sulit. Tapi berakting bukan perkara mengucapkan dialog saja, kau harus mengerti apa yang kau ucapkan dan bagaimana kau dapat mengubah arti dari dialog itu jika kamu menekan beberapa kata dan (sisi) humor dan budaya dari (karakter) yang kau mainkan."

De Armas menceritakan pengalamannya ketika sutradara mengubah dialog di lokasi syuting atau ketika aktor harus berimprovisasi. Momen-momen seperti itu membuatnya merasa sangat tertekan dan tidak percaya diri. Ia bahkan pernah meminta sutradara Todd Phillips untuk tidak mengubah dialog karena ia merasa tidak mampu mengucapkannya dengan benar.

Namun, berkat kerja keras dan dedikasinya, Ana de Armas berhasil mengatasi semua tantangan tersebut. Kini, ia telah menjadi salah satu aktris ternama di genre action. Film terbarunya, "From the World of John Wick: Ballerina" yang akan tayang pada 6 Juni mendatang, digadang-gadang akan menjadi gebrakan baru dalam genre tersebut dan semakin mengukuhkan predikat Ana de Armas sebagai aktris yang tangguh.