Tragedi di Matesih: Minibus Terguling, Satu Penumpang Meninggal Dunia
Kecelakaan tragis menimpa sebuah minibus yang mengangkut rombongan warga dari Bati, Girilayu, Matesih, Karanganyar, pada Senin (2/6/2025) malam. Insiden tersebut terjadi di dekat area parkir C Astana Giribangun, Matesih, mengakibatkan satu orang meninggal dunia di lokasi kejadian. Korban dilaporkan meninggal akibat terjepit badan kendaraan yang terguling.
Menurut informasi yang dihimpun, minibus tersebut membawa sekitar 30 penumpang. Kecelakaan ini juga menyebabkan sejumlah penumpang mengalami luka-luka. Dua orang di antaranya mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Matesih, sementara tiga korban lainnya dirujuk ke RSUD Karanganyar. Satu korban dengan luka serius lainnya dilarikan ke RSUD dr. Moewardi Solo untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Total, enam orang dilaporkan menderita luka-luka akibat kecelakaan tersebut.
Kronologi kejadian bermula ketika minibus tersebut dalam perjalanan pulang setelah menjenguk warga yang sakit di Puskesmas Karangpandan. Ketika melintasi jalan raya Mangadeg, Karangbangun, Matesih, minibus diduga tidak kuat menanjak. Kondisi ini diperparah dengan dugaan adanya masalah pada sistem pengereman, menyebabkan kendaraan oleng dan akhirnya terguling.
Sumarno, Ketua RW 012 Bati, Girilayu, Matesih, membenarkan bahwa rombongan tersebut merupakan warga satu kampung yang baru saja menjenguk warga sakit. Ia menduga kecelakaan ini disebabkan oleh kombinasi antara jalan menanjak yang curam dan rem blong. Proses evakuasi korban yang meninggal dunia berlangsung dramatis karena tubuhnya terjepit di bawah minibus. Jenazah korban saat ini berada di RSUD Karanganyar untuk proses lebih lanjut.
Selain korban meninggal dunia dan luka berat, delapan penumpang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka ringan hingga sedang, termasuk patah tulang pada tangan dan kaki, serta sesak napas. Sopir minibus dilaporkan selamat dan sempat memberikan pertolongan pertama kepada para penumpang lain setelah kejadian nahas tersebut.
Bupati Karanganyar, Rober Christanto, telah mengambil langkah cepat dengan berkoordinasi dengan satuan kerja tanggap bencana untuk penanganan para korban. Pemerintah Kabupaten Karanganyar menjamin seluruh biaya perawatan korban ditanggung oleh pemerintah daerah. Selain itu, Rober Christanto menyatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan evaluasi terhadap jalur-jalur rawan kecelakaan, terutama tanjakan curam, dengan meningkatkan pemasangan rambu-rambu lalu lintas yang lebih jelas dan informatif untuk para pengguna jalan.