Wabah PMK di Blora Meningkat, Ratusan Sapi Terinfeksi dan Puluhan Mati Jelang Idul Adha
Kabupaten Blora, Jawa Tengah, tengah meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD) pada hewan ternak, khususnya menjelang perayaan Idul Adha. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora melalui Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan dan Perikanan (DP4) terus melakukan pemantauan dan mengambil langkah-langkah pencegahan untuk meminimalisir dampak wabah ini.
Rasmiyana, Kepala Bidang Kesehatan Hewan DP4 Blora, mengungkapkan data terbaru terkait kasus PMK dan LSD di wilayahnya. Sejak Januari 2025, tercatat 135 ekor sapi terinfeksi LSD. Untungnya, hingga saat ini tidak ada laporan kematian akibat penyakit tersebut. Namun, situasi yang lebih mengkhawatirkan terjadi pada kasus PMK. Jumlah kasus PMK pada sapi mencapai 731 ekor sejak Januari 2025. Dari jumlah tersebut, 52 ekor sapi dilaporkan mati dan 5 ekor terpaksa dipotong atau dijual dalam kondisi sakit. Kabar baiknya, 659 ekor sapi telah dinyatakan sembuh dari PMK.
"Saat ini, masih ada 15 ekor sapi yang berstatus kasus aktif PMK," ujar Rasmiyana di kantornya, Senin (2/6/2025).
Rasmiyana menjelaskan bahwa PMK dominan menyerang sapi, meskipun secara teoritis penyakit ini dapat menular ke hewan ternak berkuku genap lainnya. Hingga saat ini, belum ada laporan kasus PMK pada kambing di Blora.
Merespon lonjakan kasus LSD dan PMK, DP4 Blora mengimbau para peternak dan pedagang hewan ternak untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran penyakit ini. Beberapa langkah pencegahan yang disarankan antara lain:
- Menjaga kebersihan kandang: Kandang yang bersih dapat mengurangi risiko penyebaran bakteri dan virus penyebab penyakit.
- Pemberian pakan yang berkualitas: Pakan yang baik dapat meningkatkan daya tahan tubuh hewan ternak terhadap penyakit.
- Penyemprotan disinfektan secara rutin: Disinfektan dapat membunuh bakteri dan virus yang mungkin ada di lingkungan kandang.
Rasmiyana juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan hewan ternak yang akan dijadikan hewan kurban. Masyarakat diimbau untuk membeli hewan kurban dari pedagang yang terpercaya dan memastikan hewan tersebut dalam kondisi sehat dan bebas dari penyakit.
Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat dan kerjasama dari seluruh pihak, diharapkan penyebaran PMK dan LSD di Blora dapat dikendalikan, sehingga kesehatan hewan ternak tetap terjaga menjelang Hari Raya Idul Adha.