Tragedi Serang: Seorang Wanita Ditemukan Tewas Terikat, Suami dalam Karung, Anak-anak Histeris
Kota Serang, Banten, digegerkan dengan penemuan jasad seorang wanita berinisial PS (35) di rumahnya sendiri. Ia ditemukan dalam kondisi mengenaskan, terikat di dalam kamar. Sementara itu, suaminya, WP (37), ditemukan tidak sadarkan diri di dalam sebuah karung di area dapur rumah mereka.
Kasus yang menimpa pasangan suami istri ini masih menjadi teka-teki besar bagi pihak kepolisian. Motif penyerangan, kronologi kejadian, serta identitas pelaku masih dalam proses penyelidikan intensif. AKP Dulhak, Kapolsek Walantaka, mengonfirmasi bahwa sang istri ditemukan meninggal dunia, sementara suaminya berhasil ditemukan dalam keadaan hidup meski berada di dalam karung.
Tindak lanjut dari laporan kejadian, pihak kepolisian segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di perumahan yang terletak di Kelurahan Teritih, Kecamatan Walantaka, Kota Serang. Beberapa saksi telah dimintai keterangan, dan sejumlah barang bukti dikumpulkan dengan harapan dapat mengungkap tabir misteri di balik peristiwa tragis ini. Polresta Serang Kota mengerahkan seluruh sumber daya untuk memburu pelaku yang bertanggung jawab atas kejadian ini. Korban WP, yang selamat dari maut, segera dilarikan ke Rumah Sakit Sari Asih untuk mendapatkan perawatan medis intensif akibat luka-luka yang dideritanya.
Kejadian ini pertama kali terungkap setelah tetangga korban, JA, mendengar teriakan histeris dari dua anak kecil, MP (7) dan DP (5), yang merupakan anak-anak dari pasangan tersebut. Teriakan pilu itu terdengar dari dalam pagar rumah korban. Merasa curiga dan khawatir, JA memberanikan diri untuk masuk ke dalam rumah. Pemandangan yang ia saksikan sungguh mengerikan: rumah dalam kondisi berantakan. Ia menemukan PS sudah tidak bernyawa dalam posisi tertelungkup dengan tangan terikat di dalam kamar, sementara WP ditemukan di dapur dalam keadaan terkurung di dalam karung.
Tanpa pikir panjang, JA segera meminta bantuan warga sekitar untuk menolong pasangan malang tersebut. Toni, pengacara korban, menduga kuat bahwa kejadian ini merupakan perampokan yang berujung pada pembunuhan. Ia menduga pelaku awalnya mengincar harta benda korban, namun karena aksinya diketahui, pelaku nekat melakukan tindakan kekerasan hingga menyebabkan korban tewas. Diduga kuat, pelaku menganiaya korban karena panik aksinya dipergoki.
WP, sang suami yang selamat, dikabarkan mulai membaik kondisinya dan bahkan telah dapat mengikuti proses pemakaman istrinya. Meskipun demikian, Toni mengungkapkan bahwa kondisi WP masih belum stabil akibat luka-luka yang dideritanya di sekujur tubuh, termasuk kepala dan wajah yang terdapat bekas pukulan. Jenazah PS telah dimakamkan oleh pihak keluarga di Kecamatan Taktakan, Kota Serang. Kasus ini masih terus bergulir, dan pihak kepolisian berjanji akan mengusut tuntas hingga pelaku berhasil ditangkap dan diadili.
Berikut adalah ringkasan kondisi korban:
- PS (Istri): Ditemukan tewas terikat di kamar.
- WP (Suami): Ditemukan tidak sadarkan diri di dalam karung, mengalami luka-luka, kondisi mulai membaik.
- MP (7) & DP (5): Anak-anak korban, mendengar teriakan mereka yang mengundang perhatian tetangga.