Prabowo Subianto Beri Peringatan Keras Pejabat Negara: Berhenti atau Ditindak!
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan peringatan keras kepada seluruh jajaran pejabat negara dalam amanatnya saat upacara Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Jakarta. Ia menegaskan tidak akan mentolerir praktik korupsi dan penyalahgunaan wewenang, serta meminta para pejabat yang tidak mampu bekerja dengan baik untuk mengundurkan diri.
Dalam pidatonya, Prabowo menekankan bahwa Indonesia tidak boleh dianggap sebagai negara yang bisa dipermainkan atau ditipu. Ia menyerukan kepada seluruh pemimpin lembaga untuk melakukan introspeksi dan pembenahan diri. "Saya memperingatkan semua unsur di semua lembaga, segera benahi diri, segera bersihkan diri, karena negara akan bertindak," tegas Prabowo.
Prabowo menambahkan, pemerintah tidak akan ragu untuk menindak tegas siapa pun yang tidak setia kepada negara, melanggar undang-undang, dan melakukan tindakan korupsi. Tindakan tegas ini akan dilakukan tanpa pandang bulu, tanpa melihat latar belakang keluarga, partai politik, atau suku.
Presiden juga menyoroti pentingnya kekayaan bangsa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia. Ia meminta para pejabat untuk menghentikan segala bentuk penyelewengan dan kebocoran anggaran. "Kekayaan bangsa Indonesia harus dinikmati seluruh rakyat Indonesia, semua penyelewengan semua kebocoran harus berhenti," ujarnya.
Prabowo mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam mengawasi kinerja para pejabat dan melaporkan segala bentuk penyelewengan yang terjadi. Ia menekankan bahwa dengan teknologi yang ada, setiap warga negara memiliki kemampuan untuk mendokumentasikan dan menyebarkan bukti-bukti pelanggaran. "Jangan ragu-ragu. Melihat pejabat pemimpin melanggar, laporkan," kata Prabowo.
Prabowo juga menyampaikan visinya untuk Indonesia yang kuat, makmur, dan bebas dari kemiskinan serta kelaparan. Ia mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu dalam memerangi korupsi dan mewujudkan cita-cita luhur bangsa.
Berikut adalah poin-poin penting yang disampaikan Presiden Prabowo:
- Tidak ada toleransi terhadap korupsi dan penyalahgunaan wewenang.
- Pejabat yang tidak mampu bekerja diminta untuk mengundurkan diri.
- Tindakan tegas akan diambil tanpa pandang bulu terhadap pelaku korupsi.
- Kekayaan bangsa harus dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia.
- Masyarakat diajak aktif mengawasi dan melaporkan penyelewengan.
- Visi Indonesia yang kuat, makmur, dan bebas dari kemiskinan.